SOLOPOS.COM - Keluarga membersihkan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan sadis satu keluarga Suranto di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, pada Rabu (26/8/2020). (Solopos.com-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Keluarga korban kasus pembunuhan sadis satu keluarga pengusaha rental mobil, Suranto, 42, di Slemben RT 001/RW 005 Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo menangis histeris saat hendak membersihkan rumah milik Suranto pada Rabu (26/8/2020).

Rumah tersebut akan dibersihkan oleh pihak keluarga setelah polisi membuka garis pengaman yang sebelumnya terpasang di rumah korban pembunuhan sadis itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, keluarga besar dari Suranto maupun istrinya, Sri Handayani, datang untuk menyaksikan pembukaan garis pengaman polisi.

Download Petanya di Sini! Ini 3 Rute Bersepeda Sembari Wisata di Solo

Garis polisi di rumah korban dibuka Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas didampingi Kasatreskrim AKP Nanung Nugroho pukul 09.30 WIB. Kapolres lantas menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga.

Menurut Kapolres, pengumpulan alat bukti telah selesai dilakukan penyidik sehingga dilakukan pembukaan garis pengaman polisi di rumah korban pembunuhan. Kemudian Kapolres menyerahkan kunci rumah kepada pihak keluarga melalui Kades Duwet Suparno.

"Dengan diserahkan ini silahkan pihak keluarga untuk membersihkannya. Kita kembalikan ke keluarga," kata Kapolres.

Ngeri! Pelaku Penembakan di Christchurch Selandia Baru Ingin Bakar Masjid

Seusai garis pengaman dibuka oleh polisi, keluarga masuk ke area rumah untuk membersihkan. Namun sebelum dibersihkan salah satu anggota keluarga korban menangis histeris hingga akhirnya dia dibawa keluar rumah.

Warga Menyaksikan Pembukaan Garis Pengaman

Ratusan warga berbondong-bondong datang menyaksikan pembukaan garis pengaman di rumah korban pembunuhan sadis tersebut.

Hingga saat ini pihak keluarga masih membersihkan rumah bergaya minimalis yang menjadi saksi bisu kebiadaban pelaku Henry Taryatmo, 41, tak lain rekan Suranto.

Henry menghabisi empat nyawa sekaligus yakni selain Suranto juga istrinya Sri Handayani atau Handa, 36, dan kedua anaknya Rafael, 10 dan Dinar, 5.

Sanksi Warga Tak Bermasker di Klaten: KTP Ditahan Sepekan dan Menyapu

Kakak Suranto, Marno, 52, mengatakan pihak keluarga membersihkan bagian dalam rumah. Selain itu keluarga juga akan memangkas dan merapikan pohon yang ada di halaman rumah Suranto agar terlihat lebih rapi.

Dia menambahkan keluarga juga akan memasang penerangan lebih banyak di bagian depan rumah almarhum Suranto agar tak terkesan suram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya