SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA- Pihak keluarga yang empat anggota keluarganya tewas akibat kecelakaan maut di Tugu Tani, Jakarta mengeluhkan mahalnya biaya pemulangan jenazah. Mereka meminta agar pihak RSCM memberi keringanan biaya.

“Tadi dimintain Rp 7,5 juta. Saya keberatan soalnya saya bukan siapa-siapa,” ujar salah seorang keluarga korban, Sugiyantini, 60 kepada wartawan di RSCM, Jl Selmba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Empat anggota keluarga Sugiyantini tewas tertabrak Daihatsu Xenia adalah Pipit, Yusuf Sigit, Nani dan Suyatni. Keempatnya kini masih berada di kamar jenazah RSCM.

“Akan dimakamkan di Jepara, Jawa Tengah,” katanya.

Wanita yang sehari-hari berprofesi menjaga kamar kos itu mengaku tidak memiliki uang. Untuk membayar biaya itu, Sugiyantini terpaksa meminjam uang kakaknya.

“Tadi sudah dibayar oleh kakak saya. Saya pinjem dulu,” ungkapnya.

Majikan Sugiyantini, Eni mengungkapkan, pihak keluarga sudah meminta keringanan biaya ke pihak Yayasan Untung Wijaya Kusuma, di RSCM. Namun permintaan itu ditolak.

“Tadi sudah mengajukan tapi ditolak karena harus ada keterangan tidak mampu dari RT/RW. Ini kan hari Minggu kantor tutup, kita minta Selasa dibayar tapi pihak yayasan tidak berkenan jadi harus bayar lunas dulu baru bisa diambil jenazahnya,” jelasnya.

Mobil Xenia yang dikemudikan Apriani Susanti ini menabrak pejalan kaki di Tugu Tani. 8 Tewas sedangkan 5 orang menderita luka-luka dirawat di RSPAD. detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya