SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Kejadian kecelakaan mobil Honda  CRV yang dikemudikan Rini Puspitawati terjun ke jurang Sarangan Magetan, Sabtu (13/10/2018), viral di media sosial. Sejak saat itu, akun Instagram dan Facebook Rini atau Rindu Puspita dihujani hujatan oleh para netizen.

Berbagai hujatan dituliskan netizen di kolom komentar foto-foto dan unggahan Rini yang merupakan warga Semen, Kecamatan Paron, Ngawi. Netizen ramai-ramai berkomentar soal Rini yang pada saat kejadian berada satu mobil dengan seorang pria bernama Ragil Supriyanto, 34, warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Ragil sendiri meninggal dunia dalam kecelakaan tragis itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keluarga pun merasa risih dan tidak nyaman dengan riuhnya komentar di akun medsos Rini. Hingga akhirnya keluarga memprivat Instagram Rini di akun rindu_puspita.

Pantauan Madiunpos.com, Kamis (18/10/2018), seluruh unggahan foto di akun Instagram Rini telah dihapus semua. Foto profil Rini yang semula foto Rini kini diganti sepasang sepatu. Bio Instagram Rini juga hanya tertulis “Mr x”.

Kakak Rini, Wiwik, menyampaikan seluruh akun media sosial adiknya memang sengaja ditutup. Hal ini karena akun media sosial Rini kini dihujani cercaan dan hujatan oleh para netizen. Sehingga ia terpaksa menutup akum medsos seperti Instagram dan Facebook.

“IG dan Facebook saya off kan pada Senin malam. Itu setelah barang-barang milik Rini kami ambil, termasuk HP-nya,” ujar Wiwik saat berbincang dengan Madiunpos.com di RSUD dr. Soedono Madiun, Rabu (17/10/2018).

Wiwik mengaku juga menonaktifkan akun media sosial pribadinya. Ia mengaku takut melihat hujatan dan cercaan yang disampaikan netizen kepada adik semata wayangnya itu.

Wiwik sempat merasa marah dan jengkel atas hujatan yang disampaikan netizen kepada Rini dalam kasus kecelakaan di Sarangan. Namun, saat ini justru dirinya sudah tidak terlalu emosi dan tidak ingin menanggapinya.

Bagi dia, kesembuhan adiknya menjadi prioritas sehingga Wiwik merasa tak perlu menanggapi komentar para netizen yang belum tentu kenal dengan adiknya.

“Kalau di-eling-eling ya emosi. Tapi sekarang ga diambil hati. Mboyak. Ben kesel jempole dewe-dewe,” kata dia.

Justru yang emosi terhadap cercaan yang dilontarkan netizen itu adalah teman dan tetangga Rini. Mereka meradang saat membaca postingan dan komentar tentang kecelakaan yang mengakibatkan Rini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Wiwik menyadari saat ini berita soal adiknya sedang banyak dibicarakan di dunia maya. Ia yakin berita soal adiknya akan hilang secara sendirinya tinggal menunggu waktu.

Ben kersane. Mengko suwe-suwe ilang. Mosok yo beritane Rindu ae,” jelas dia.

Dengan menutup semua akun media sosial Rini, ia berharap tidak akan ada lagi cercaan dan hujatan yang dilontarkan netizen. Saat ini, Rini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD dr. Soedono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya