SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Keluarga berencana Madiun terus digalakkan oleh Pemkot setempat.

Madiunpos.com, MADIUN – Angka kelahiran di Kota Madiun ditargetkan turun hingga mencapai 1,5 persen pada tahun 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Madiun Bambang Irianto, di Madiun, Selasa (23/3/2016), mengatakan angka kelahiran di wilayahnya saat ini sekitar 1,67 persen. Angka tersebut lebih rendah dari angka kelahiran Provinsi Jawa Timur yang mencapai 2,07 persen dan skala nasional mencapai 2,67 persen.

“Diharapkan, tahun depan angka kelahiran bisa turun dari 1,67 persen menjadi 1,5 persen,” ujar Bambang seusai pencanangan kampung KB di Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Menurut dia, dengan angka kelahiran yang terkendali, akan mendukung proses pembangunan suatu kota atau daerah tertentu. “Sebab, jika KB tidak terkendali dan angka kelahiran tinggi, maka pembangunan akan terganggu karena semakin banyaknya manusia, maka semakin membutuhkan dana yang besar,” kata dia.

Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana, dan Ketahanan Pangan (BPMKB dan KP) Kota Madiun, Ansar Rosidi, mengatakan, Kelurahan Sogaten dipilih sebagai kampung KB karena wilayah tersebut merupakan daerah yang paling subur dibandingkan dengan kelurahan lainnya di Kota Madiun.

“Dibandingkan dengan kelurahan lain, perbandingan peserta KB aktif oleh pasangan usia subur di Kelurahan Sogaten masih rendah,” kata Ansar Rosidi.

Sesuai data yang ada, perbandingan peserta KB aktif pasangan usia subur di Kelurahan Sogaten hanya mencapai 69,10 persen, sedangkan Kota Madiun dari cerminan kelurahan lain mencapai 74,60 persen.

Ia berharap kepesertaan KB pada pasangan usia subur di Kota Madiun terus meningkat. Sebab, terkendalinya jumlah penduduk suatu daerah, akan memengaruhi pembangunan di wilayah tersebut.

Sementara, data BPS Kota Madiun mencatat, jumlah penduduk Kota Madiun berdasarkan pendataan terakhir mencapai 210.999 jiwa yang terdiri atas penduduk laki-laki sejumlah 103.482 jiwa dan perempuan sebanyak 107.517 jiwa.

Dari jumlah tersebut, terbanyak merupakan penduduk Kecamatan Taman yang mencapai 89.867 jiwa, Kecamatan Manguharjo sebanyak 63.007 jiwa, dan Kartoharjo sebanyak 58.125 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya