SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Keluarga Kaifan Azzam Nur Rido, bayi berusia 1,5 tahun yang meninggal akibat tertimpa pohon saat berjalan-jalan di Car Free Day (CFD) Solo, Minggu (21/7/2019) pagi, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengevaluasi pepohonan di seluruh Kota Solo.

Keluarga Kaifan menegaskan tidak akan menuntut secara hukum kepada Pemkot Solo terkait musibah yang menimpa mereka. Ayah Kaifan, Rochmad Slamet Widodo, saat ditemui Solopos.com di rumah duka, Kampung Tegalayu, Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, Senin (22/7/2019), mengatakan istrinya, Retno Sri Lestari, menggendong Kaifan dan sudah berusaha menghindari jatuhnya pohon.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Namun, kepala Kaifan tersenggol pohon palem berdiameter 50 sentimeter itu. Kaifan langsung tidak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal di RS Kasih Ibu pukul 11.20 WIB setelah mendapat perawatan intensif di Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

“Bunyi pohon saat patah kami mendengar, kami mencoba menghindar tapi sulit memprediksi arah pohon tumbang. Di lokasi kejadian banyak orang namun ini sudah menjadi kehendak Tuhan. Semoga kejadian ini menjadi hikmah untuk Pemkot agar segera mengecek pohon-pohon tua agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan biaya selama perawatan di PICU, RS. Kasih Ibu telah ditanggung BPJS Kesehatan. Menurutnya, Pemerintah Kelurahan Purwosari telah menjenguk anaknya saat dirawat di rumah sakit.

Sementara Pemerintah Kelurahan Bumi juga hendak menjenguk Kaifan namun pukul 11.20 WIB Kaifan dinyatakan meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya