SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, KLATEN -- Anggota keluarga anak buah kapal atau ABK asal Ceper, Klaten, RAZ, 28, membantah RAZ ada hubungan saudara dengan mendiang S, 54, penjual dawet asal Pedan yang meninggal karena positif Covid-19.

Di sisi lain, RAZ yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (3/6/2020) dan sempat dirawat di RSD Bagas Waras Klaten setelah terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sembuh sejak Jumat (26/6/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan kakak sepupu RAZ, Kurnia Ari, 36, warga Batur, Desa Tegalrejo, Ceper, Selasa (30/6/2020). Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Pedan menyebut mendiang S pernah kontak dengan saudaranya yakni ABK asal Ceper, RAZ.

Tambah 2 Dari Baki dan Kartasura, Positif Covid-19 Sukoharjo Tembus 93 Orang

Kurnia Ari mengakui ABK berinisial RAZ yang positif Covid-19 memang asli Ceper, Klaten. Namun, menurut dia, RAZ tidak ada hubungan kekerabatan dengan mendiang S asal Pedan yang meninggal di RSST Klaten pada 13 Juni lalu.

Gusgas Meminta Maaf

"ABK RAZ betul asli Ceper. Tapi, RAZ enggak ada hubungan kekerabatan apa pun dengan mendiang S asal Pedan. Bertemu juga tidak. Saya sudah bertemu Gusgas PP Covid-19 Kecamatan Pedan dan tingkat desa. Mereka sudah meminta maaf kepada saya," kata Kurnia Ari.

Kurnia Ari mengatakan sudah bertemu dengan Gusgas PP Covid-19 Kecamatan Pedan sebanyak lima kali. Di sisi lain, dia juga sudah bertemu Gusgas PP Covid-19 tingkat desa tempat mendiang S berdomisili sebanyak tiga kali.

Rektor Uniba Solo Mengundurkan Diri Dari Jabatannya Di Tengah Aksi Unjuk Rasa, Ada Apa?

Kurnia mengatakan adik sepupunya yakni ABK asal Pedan, Klaten, RAZ, yang positif Covid-19 sempat shock atas pemberitaan yang menyebut S sempat kontak dengan RAZ. Juga terkait pernyataan yang menyebut S ada hubungan saudara dengan RAZ.

"Dengan adanya pemberitaan di media Solopos yang menyebutkan RAZ [pernah kontak dan memiliki hubungan saudara dengan mendiang S asal Pedan], adik sepupu saya shock. Secara psikis kena," katanya.

Kurnia Ari mengatakan RAZ telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumahnya dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten, Jumat (26/6/2020).

Tempat Penggergajian Kayu di Pedan Klaten Terbakar

Setelah dinyatakan sembuh dan tidak lagi positif Covid-19, ABK asal Ceper, Klaten, itu pun masih menjalani isolasi mandiri lanjutan di rumahnya selama 14 hari. "Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Sebagai aparatur negara, harus berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan," katanya.

Orang Dalam Pemantauan

Seperti diberitakan, S merupakan seorang penjual dawet di depan sekolahan salah satu desa di Kecamatan Pedan. S dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten sejak 12 Juni 2020.

Update Kasus Covid-19 Indonesia: Positif Tambah 1.293 Jadi 56.385, Sembuh Capai 24.806

S meninggal dunia di RS setempat pada 13 Juni 2020. Sebelumnya terkonfirmasi positif, S sudah berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Pemakaman S dilakukan sesuai prosedur pencegahan corona.

Setelah pemakaman S, Gusgas PP Covid-19 Kecamatan Pedan berkoordinasi dengan Gusgas PP Covid-19 tingkat desa. Hasil dari koordinasi itu, Gusgas PP Covid-19 Pedan memperoleh informasi mendiang S sewaktu masih hidup pernah kontak dengan saudaranya yang ABK asal Ceper, RAZ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya