SOLOPOS.COM - Enam laskar FPI yang dikabarkan diculik oleh orang tak dikenal, Senin 7/12/2020) dini hari. (Youtube.com)

Solopos.com, JAKARTA — Bantuan Hukum Front (BHF) DPP Front Pembela Islam atau FPI, Senin (21/12/2020) 09.30 WIB pagi besok, berencana mendatangani Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM. BHF DPP FPI itu akan datang bersama keluarga enam laskar tewas FPI yang tertembak di rest area Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km. 50.

Rencana tersebut langsung disampaikan Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar melalui pesan singkat kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Minggu (20/12/2020) malam. FPI dan keluarga keenam laskar tewas itu datang untuk memberikan bukti dan penjelasan terkait peristiwa terbunuhnya keenam laskar tersebut kepada Komnas HAM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kata Fengsui Kendaraan di Depan Rumah Pengaruhi Energi Positif

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami dari tim Kuasa Hukum Keluarga 6 Syuhada korban dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dan BHF DPP FPI rencananya bersama dengan para perwakilan keluarga para Syuhada dan beberapa tokoh nasional akan mendatangi Komnas HAM," demikian isi pemberitahuan yang disampaikan Aziz Yanuar, yang juga menjabat wakil sekretaris umum FPI.

BHF FPI pun menegaskan siap untuk mendukung dan mengawal Komnas HAM untuk mengungkap jelas peristiwa tersebut. "Untuk selanjutnya, kami bersama para keluarga 6 Syuhada,para tokoh nasional dan para pecinta dan pendamba tegaknya keadilan dan kebenaran siap selalu mendukung dan mengawal komnasham RI untuk menegakan kebenaran dan keadilan serta mengungkap tuntas dan jelas dugaan kekejian dan pelanggaran HAM berat terhadap 6 Syuhada tersebut," demikian keterangan tersebut.

Semakin Terang

Sebelumnya, Komnas HAM menyebut penyelidikan kasus kematian enam laskar FPI kian terang. Kemajuan itu diungkapkan langsung oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam."Yang pasti fakta-fakta membuat semakin terang, puzzle-nya semakin terlihat," kata Anam, Minggu (20/12/2020).

Anam mengatakan fakta-fakta tersebut semakin jelas setelah berbagai proses penyelidikan yang dilakukan seperti meminta keterangan dari dokter yang mengautopsi jenazah keenam anggota laskar FPI hingga memeriksa rekaman cloced circuit television atau CCTV di sepanjang jalur menuju rest area Km. 50 Jalan Tol Cikampek yang menjadi salah satu lokasi insiden berdarah itu.

Kantong Kering, Pria dari Balikpapan Nekat Menyeberang Laut Pakai Galon

Rencananya, kata Anam, fakta-fakta yang dikumpulkan akan diuji persesuaian dan ketidaksesuaian satu fakta dengan fakta lainnya. Dengan begitu, fakta-fakta bisa dipilah sekaligus diuji dengan pandangan ahli. Para ahli akan dipanggil pada pekan depan.

"Ahli yang terkait tema-tema fakta yang dibutuhkan dan ahli yang dapat menjelaskan maka yang terdapat dalam obyek bukti itu sendiri secara scientific," ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya