SOLOPOS.COM - Ilustrasi minum pil KB (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Ada sejumlah kelompok wanita yang tidak boleh minum pil KB dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini ya.

Minum pil KB masih jadi favorit sejumlah wanita untuk cegah kehamilan karena harganya relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis kontrasepsi lainnya. Namun untuk kelompok tertentu, alih-alih mendatangkan manfaat, obat ini justu berdampak buruk terhadap kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pil KB ada yang berisi gabungan antara hormon estrogen dan progesteron, ada pula yang hanya mengandung hormon progesteron. Pil KB mampu mencegah atau menunda kehamilan hingga 99% jika dikonsumsi secara benar.

Baca Juga: Mengapa Ada Wanita Bersuara Berat Seperti Pria? Ini Penyebabnya

Berikut ini sejumlah kondisi kelompok  wanita yang tidak boleh minum pil KB sebagaimana melansir laman alodokter dan berbagai sumber, Kamis (22/4/2021) :

1. Perokok yang berusia lebih dari 35 tahun

Wanita yang berusia lebih dari 35 tahun dan memiliki kebiasaan merokok tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pil KB. Alasannya karena ada beberapa efek samping yang mengintai, seperti peningkatan tekanan darah dan risiko terjadinya pembekuan darah.

Efek samping ini tentu tidak bisa disepelekan karena bisa meningkatkan risiko terkena penyakit serius, seperti hipertensi, penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

2. Menderita migrain aura

Wanita yang menderita migrain aura juga sebaiknya tidak minum pil KB. Riset menunjukkan bahwa wanita dengan migrain aura dapat mengalami kekambuhan gejala hingga 6 kali lipat lebih sering dibandingkan wanita dengan migrain aura yang tidak mengonsumsi pil KB.

Risikonya juga tidak hanya itu. Wanita yang sering mengalami migrain rentan untuk mengalami penggumpalan darah, sehingga konsumsi  obat ini dikhawatirkan bisa memicu terkena stroke dan penyakit jantung.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Ini Banyak Ditemukan Di India, Sebagian Belum Pernah Ada

Jadi, bagi yang suka mengalami migrain aura, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum minum pil KB.

3. Berisiko kanker

Beberapa penelitian menyatakan bahwa pil KB dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker payudara dan kanker serviks. Oleh karena itu, wanita yang memiliki riwayat kedua penyakit kanker tersebut atau berisiko tinggi untuk mengalaminya sebaiknya tidak minum pil KB.

Tidak hanya pil KB, mereka juga disarankan untuk menghindari alat kontrasepsi hormonal, seperti suntik KB, KB implan, dan IUD hormonal.

4. Memiliki gangguan pembekuan darah

Kandungan estrogen dalam pil KB dapat menyebabkan efek samping berupa darah kental atau mudah membeku. Riset menunjukkan bahwa wanita yang minum pil KB berpeluang 2 hingga 6 kali lipat untuk mengalami darah kental dibandingkan yang tidak mengonsumsinya.

Baca Juga: Ini Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Lambung

Risiko untuk mengalami pembekuan darah akan semakin meningkat jika pengguna pil KB memiliki riwayat penyakit pembekuan darah spontan, seperti stroke iskemik, DVT, atau emboli.

5. Menderita hipertensi dan diabetes

Hormon estrogen pada pil KB dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita dengan hipertensi. Jika penderita hipertensi tetap nekat mengonsumsinya, dikhawatirkan akan terkena komplikasi, seperti stroke dan serangan jantung.

Hal ini juga berlaku untuk wanita yang menderita diabetes. Pil KB bukanlah alat kontrasepsi yang tepat untuk digunakan karena hormon estrogen pada pil KB dapat meningkatkan kadar gula darah dan mengganggu kinerja insulin tubuh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya