SOLOPOS.COM - Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto saat diwawancarai di barak pengungsian Glagaharjo, Sleman, Sabtu (7/11). (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, SLEMAN -- Warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman khususnya kelompok rentan mulai dievakuasi pada Sabtu (7/11/2020) siang. Hal ini menyusul naiknya status Gunung Merapi dari level waspada ke level siaga pada Kamis (5/11).

Kepala BPDB Sleman Joko Supriyanto, mengatakan pengungsi yang dievakuasi oleh jajarannya sudah disiapkan partisi (kamar) di barak pengungsian yang berada di dekat Balai Desa Glagaharjo, Sleman. Setiap partisi diperuntukkan untuk satu orang. Sedangkan, untuk yang suami istri bisa dua orang

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Ada sekitar 80 partisi yang disiapkan di barak pengungsian pengungsian. Sementara ini masih cukup, kalau tidak cukup akan kami siapkan lagi di SDN Muhammadiyah Cepitsari, Glagaharjo, Sleman sekitar 40 partisi lagi," ujar Joko Supriyanto saat diwawancarai di barak pengungsian Glagaharjo, Sleman, Sabtu (7/11).

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Sering Gempa

Kemudian sejumlah infrastruktur telah disiapkan bagi pengungsi. Diantaranya, dapur umum dan musholla sementara yang nantinya bakal disiapkan bagi pengungsi untuk melakukan ibadah.

"Kami akan layani pengungsi dapur umum sudah ready. Musholla akan disiapkan di dekat barak pengungsian pada malam hari. Semua pengungsi berasal dari Kalitengah lor. Kita ada kelompok rentan sebanyak 133. Terdiri dari anak anak 30, lansia 95, dan ibu hamil ada tiga orang. Adapun, pengungsi difabel sebanyak lima orang," terangnya.

Upaya evakuasi kepada kelompok rentan dilakukan sesuai dengan standard operational procedure (SOP) yang dimiliki BPBD Sleman. Kemudian jika status gunung Merapi naik menjadi siaga level tiga kelompok rentan dan ternak harus diungsikan.

"Sesuai SOP jika status Merapi naik menjadi siaga level tiga, kelompok rentan dan ternak harus diungsikan. Kenapa diungsikan? kalau levelnya nanti berubah menjadi awas kan otomatis warga harus turun. Kalau lansia anak anak suruh gerak cepat kan susah," sambung Joko.

Status Merapi Siaga, Tempat Evakuasi untuk Hewan Ternak Pun Disiapkan

Berstatus Bahaya

Ketika disinggung mengenai barak pengungsian selain di Glagaharjo, lanjut Joko, untuk warga Kalitengah Lor khususnya kelompok rentan barak pengungsian yang ada di Glagaharjo sudah cukup. Akan tetapi, jika seluruh warga Kalitengah Lor yang berjumlah sekitar 500 orang dievakuasi, sejumlah barak pengungsian siap untuk digunakan.

"Kalau untuk warga Kalitengah Lor khususnya kelompok rentan ini sudah cukup. Tapi kalau mengungsi semua warga sebanyak 500 orang kita siapkan di barak Gayam di Argomulyo. Nanti akan kita susuri dengan menyiapkan partisi lagi. Kapasitas di Gayam sekitar 300 orang," terangnya.

Siaga Jelang Erupsi, Monyet-Monyet Penghuni Merapi Turun Gunung

Warga yang dievakuasi berasal dari Kalitengah lor, Glagaharjo, Sleman. Karena berdasarkan rekomendasi dari BPPTKG, warga yang berada di Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman memang berstatus bahaya. Selain di wilayah Kaliadem, dan Pelemsari.

"Hanya dari Kalitengah Lor, karena yang direkomendasikan oleh BPPTKG yang bahaya hanya di Kalitengah Lor, Kaliadem dan di Pelemsari itu sudah berada di huntap," sambung Joko.

Selanjutnya ketika ditanya mengenai kapan waktu akan dilakukan evakuasi ternak, Joko menegaskan jika ternak akan dievakuasi pada Minggu (8/11). Ternak yang akan dievakuasi berjumlah sekitar 300 sapi yang berasal dari Kalitengah Lor.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya