SOLOPOS.COM - Donald Trump (Reuters)

Kelompok yang dikenal rasis, Ku Klux Klan, akan menggelar parade kemenangan Donald Trump.

Solopos.com, JAKARTA — Organisasi Ku Klux Klan (KKK) menyatakan dukunganya ke presiden terpilih Donald Trump dengan menyatakan bahwa Amerika Serikat akan kembali meraih kejayaannya karena dipimpin orang kulit putih dan Kristen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ku Klux Klan yang merupakan kelompok haters terkemuka di AS itu mengumumkan bakal menggelar parade untuk merayakan kemenangan Trump. Hal itu diumumkan oleh The Loyal White Knights yang berbasis di Pelham, New York City, melalui situs webnya.

Parade akan digelar pada 3 Desember 2016 di North Carolina. “TRUMP = TRUMP’S RACE UNITED MY PEOPLE [ras Trump menyatukan masyarakat kita],” tulis mereka di halaman depan situs mereka.

Dikutip Solopos.com dari LA Times, kelompok tersebut mengklaim memiliki 150 dan 200 anggota. Kelompok ini dikenal sebagai Klan paling aktif di Amerika saat ini. Tahun lalu, mereka ikut dalam protes melawan penghapusan bendara Konfederasi dari Gedung Capitol.

Dukungan Klan terhadap Trump sudah terlihat sejak masa kampanye. Crusader Journal dalam sebuah pemberitaan demo anti-Trump, menyebutkan sikap presiden terpilih yang mencurigai imigran dan Muslim itu didukung Ku Klux Klan dan organisasi lain yang mengagungkan supremasi kulit putih.

Demo anti-Trump memang merebak di berbagai negara bagian, mulai dari Washington dan Oregon di barat hingga New York di timur AS. Di Oakland, sekelompok pendemo merusak jendela bangunan, melakukan pembakaran, dan bentrok dengan polisi.

Hingga kini, perwakilan atau juru bicara tim kampanye Trump tidak merespons komentar-komentar demonstran anti-Trump. Aksi protes terus bermunculan meskipun Trump dalam pidato kemenangannya menyatakan dirinya akan menjadi presiden bagi seluruh warga AS.

Namun, awal November 2016, kubu Trump sebenarnya menolak dukungan dari koran yang dimiliki oleh Klan. Alasannya, dia menolak kebencian dalam bentuk apapun.

Tim kampanye juga Trump menolak dukungan kelompok rasis tersebut. Dalam sebuah pernyataannya, juru bicara tim kampanye Steven Cheung mengatakan bahwa Trump tidak suka dengan kebencian dalam bentuk apapun. Publikasi ini dianggap tidak tepat dan pandangan mereka tidak mewakili puluhan juta orang yang bersatu dalam tim kampanye kami, ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Jumat.

KKK merupakan kelompok supremasi tertua di Amerika Serikat yang berakar dari periode Rekonstruksi di wilayah Selatan menyusul terjadinya Perang Sipil. Mereka menolak kelompok kulit hitam, anti-imigran, dan anti Katholik Roma. Awal tahun ini, mantan pemimpin KKK David Duke dari Louisiana menyampaikan dukungannya pada Trump. Dia menyatakan kulit putih terancam di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya