SOLOPOS.COM - Konvoi kelompok pesilat yang memicu keributan di Sragen pada Sabtu (10/7/2021) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Sekelompok pesilat asal Kabupaten Sragen nekat menggelar konvoi di jalanan tepatnya di wilayah Mondokan dan Tanon saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat diterapkan, Sabtu (10/7/2021) malam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, video terkait kegiatan konvoi kelompok pesilat itu beredar luas melalui Whatsapp (WA). Dalam video itu, sekelompok pesilat berkonvoi dengan sepeda motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Kisah di Balik Ritual Seks, Pesugihan & Ngalap Berkah di Gunung Kemukus Sragen

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagian sepeda motor mereka menggunakan knalpot brong sehingga menimbulkan suara nyaring. Di sepanjang perjalanan, mereka mengibarkan bendera perguruan silat dan membunyikan klakson berkali-kali. Bahkan, terdapat di antara mereka yang menyalakan hand flare hingga menimbulkan kepulan asap pekat berwarna merah.

“Saya lihat mereka di wilayah Tanon sekitar pukul 19.30 WIB. Jumlahnya ada puluhan, mungkin ratusan. Waktu mereka datang, suaranya bising sekali. Warga seperti kami merasa terganggu dengan bisingnya konvoi itu. Bagaimana bisa, saat PPKM darurat dilaksanakan, mereka malah berkonvoi,” papar Haryanto, 40, warga Tanon kepada Solopos.com, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Minum Susu Cegah Penularan Covid-19? Cek Faktanya

Karena dinilai mengganggu kenyamanan warga yang tengah beristirahat, sejumlah anggota perguruan silat itu sempat bersitegang dengan warga Desa Suwatu, Kecamatan Tanon. Warga yang merasa gusar akhirnya terpancing emosi.

Salah satu anggota perguruan silat itu sempat jadi bulan-bulanan warga yang dibuat marah. Karena pukulan warga, wajah salah satu anggota perguruan silat itu mengalami luka lecet dan lebam di pipi, pelipis dan dahi.

Baca juga: Pasar Klitikan Notoharjo Solo Dijaga Aparat Gabungan, Pedagang Ngacir

Kapolsek Tanon, AKP Bayu Kuncoro, membenarkan ada kelompok perguruan silat yang menggelar konvoi pada Sabtu malam. Menurutnya, konvoi itu dilakukan oleh mereka seusai mengikuti pengesahan atau pengukuhan anggota baru di wilayah Mondokan.

“Begitu menerima laporan, kami langsung menggelar penyekatan di setiap perbatasan kecamatan oleh Polres dan Polsek. Setelah itu, rombongan konvoi membubarkan diri. Setelah penyekatan, dilanjutkan patroli keliling,” terang AKP Bayu Kuncoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya