SOLOPOS.COM - Ilustrasi senjata api. (Freepik)

Solopos.com, ADIS ABABA — Sejumlah anggota kelompok bersenjata menewaskan sedikitnya 34 orang dalam serangan terhadap bus di Benishangul-Gumuz, Etiopia bagian barat, Sabtu (14/11/2020) malam. Serangan itu muncul ketika kekosongan keamanan di tengah operasi militer di wilayah Etiopia bagian utara.

Dikutip dari Reuters, Senin (16/11/2020), Komisi Hak Asasi Ethopia mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah setelah serangan mengerikan terhadap penumpang bus tersebut. Dilaporkan terdapat beberapa serangan serupa di wilayah yang sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Serangan terbaru menambah catatan suram dari korban jiwa yang kami tanggung secara kolektif," kata Kepala Komisi Hak Asasi Manusia, Daniel Bekele.

2 Jam Diperiksa di Kejari Klaten, Eks Kades Kebondalem Lor Dijebloskan ke Sel

Daniel mendesak otoritas regional dan federal untuk berkerja sama dalam mengamankan wilayah Benishangul-Gumuz karena serangan kelompok bersenjata sulit dihentikan di sana. Menurut pemerintah Etiopia, serangan anggota bersenjata telah menewaskan 45 orang di wilayah tersebut pada September. lalu

Serangan penembakan itu terjadi di tengah perang selama 12 hari antara pemerintah Etiopia dengan wilayah Tigray yang bergejolak di Etiopia bagian utara.

Para pengamat negara mengatakan konflik di Etiopia dapat mendorong kelompok etnis lain untuk membuat kekacauan yang lebih luas lagi. Sementara menempatkan pasukan keamanan hanya di wilayah Tigray dapat membuat daerah lain terancam serangan karena kekosongan pasukan militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya