SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ciudad Juarez--Kelompok bersenjata yang beranggotakan lebih dari 30 orang menyerbu dan menembaki pusat rehabilitasi narkoba di Meksiko bagian selatan. Akibatnya, 19 orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

Kebrutalan terakhir yang terkait dengan perdagangan narkotik itu terjadi di bagian selatan Kota Chihuahua, mendekati Kamis tengah malam. Saat itu, gerombolan bersenjata datang menyebar dengan menggunakan 6 truk.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Dengan memanjat ke lantai dua candi tempat ibadah, mereka menembakkan senjata kaliber besar kepada para pasien dan pegawai rehabilitasi. Alhasil, 14 orang tewas. Lima orang lagi ditembak saat hendak melarikan diri.

“Sampai saat ini terkonfirmasi ada 19 orang tewas,” kata seorang pejabat seperti dikutip AFP, Jumat (11/6).

Chihuahua adalah panggung berdarah antara kartel obat yang memperjuangkan pengendalian perdagangan yang menguntungkan untuk jenis kokain, terutama ke Amerika Serikat.

Pihak berwenang mengatakan pusat rehabilitasi sering kali dijadikan target oleh para kartel karena digunakan oleh individu yang menjual narkoba dalam jumlah kecil, dan sebagai perlindungan dari kekerasan atau geng saingan.

Presiden Meksiko Felipe Calderon mengutuk kekerasan itu dan mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.

“Ini tindakan memalukan dan menguatkan keyakinan akan kebutuhan untuk menggunakan semua kekuatan untuk memerangi kelompok kriminal dengan tindakan barbar,” kata Calderon dalam pernyataan dari Johannesburg, Afrika Selatan, ketika menghadiri pembukaan Piala Dunia.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya