SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkok— Para pemrotes dari kelompok “baju merah” Thailand, Kamis (22/4), menyatakan menolak berunding dengan pemerintah meskipun diancam akan ditumpas oleh angkatan bersenjata untuk menghentikan demonstrasi mereka di Bangkok.

“Meskipun ada senjata-senjata diarahkan ke kepala kami, kami tidak akan mau berunding,” kata seorang pemimpin pengunjuk rasa, Weng Tojirakarn. “Cara termudah untuk menyelesaikan krisis ini adalah membubarkan parlemen dan kemudian kami semua akan pulang.”

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kelompok “baju merah” yang anggotanya sebagian besar berasal dari daerah miskin dan pedesaan menuntut segera dilakukan pemilihan umum, dan menuduh pemerintah terlalu bersikap eletis dan tidak demokratis.

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka telah menolak untuk menghentikan demonstrasi massal di pusat Bangkok, meskipun ancaman pembubaran paksa dikemukakan oleh pihak militer.

Upaya yang gagal dilakukan oleh pasukan keamanan Thailand pada awal bulan ini untuk membersihkan satu kawasan di ibu kota dari pemrotes “baju merah”. Upaya itu justru memicu bentrokan berdarah di jalan-jalan ibu kota dan menewaskan 25 orang.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya