SOLOPOS.COM - Kelompok 219 KKN UNS mengadakan kegiatan penyuluhan dan penyemprotan hama wereng Desa Jurangjero, Karanganom, Klaten. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN-Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang tergabung dalam kelompok 219 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Integratif menggelar penyuluhan persiapan lahan dan perawatan tanaman padi serta kegiatan Penyemprotan Hama Wereng di Desa Jurangjero, Karanganom, Klaten. Kegiatan dilakukan pada Rabu (3/8/2022) dan Kamis (11/8/2022).

Dalam rilis yang diterima Solopos.com,  Senin (22/8/2022), kegiatan penyuluhan persiapan lahan dan perawatan tanaman padi dilakukan secara luring bertempat di Balai Desa Jurangjero dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dalam kegiatan itu mereka membatasi jumlah tamu yang datang dengan mengundang 10 perwakilan dari 3 kelompok tani di Desa Jurangjero. Selain itu, jarak tempat duduk tamu juga diatur dan memakai masker.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Anggota tim 219 itu terdiri dari Cintya Ratnaduhita (Sastra Arab), Auriel Inka Bella Permata (Ilmu Hukum), Rafli Abigail Wijanarko (Ilmu Hukum), Firdaus Ramadianto (Manajemen), Dinar Cahya Wiranata (Psikologi), Retno Ermawati (Agroteknologi/Agroekoteknologi), Ahmad Hafidh Al Farihi (Teknik Industri), Aish Putri Angelia (Kimia), dan Irma Dini Iffada (Statistika).

Baca Juga: Mahasiswa Baru UNS Solo Pecahkan Rekor MURI Warnai Kain Batik Kawung Terpanjang

Kegiatan penyuluhan kelompok 219 KKN UNS tersebut dilatarbelakangi oleh sebagian besar wilayah di Desa Jurangjero, Klaten, yang didominasi oleh lahan pertanian hampir 60 persen dan mayoritas pekerjaan warga desa yang berupa petani.

Proses penanaman padi yang dilakukan oleh petani di Desa Jurangjero masih kurang tepat sehingga mengakibatkan adanya serangan hama wereng. Apabila hama tidak dikendalikan dengan cara yang tepat akan merusak tanaman hingga 50 persen dan akan mempengaruhi hasil panen para petani.

Baca Juga: Tim KKN UNS-IPB Petakan Wilayah Kemuning Karanganyar Pakai Drone

Pengendalian hama wereng yang dilakukan oleh petani Desa Jurangjero masih bergantung pada pestisida kimia yang harus dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan akan berakibat buruk pada lingkungan sehingga perlu diimbangi dengan pengendalian secara hayati menggunakan jamur antagonis seperti Beauvaria sp. yang terkandung dalam bio-insektisida. Kegiatan penyemprotan yang dilakukan didampingi oleh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Desa Jurangjero.

Baca Juga: Kelompok 172 KKN Mahasiswa UNS Tanam Pohon di Hadiluwih Sragen

Antusiasme petani Desa Jurangjero, Klaten, terhadap kegiatan penyuluhan kelompok 219 KKN UNS  ini cukup tinggi yang ditunjukkan dengan kesediaan petani untuk melakukan penyemprotan secara serempak pada beberapa patok dalam hamparan lahan yang sama. Dengan kegiatan tersebut diharapkan, para warga dapat menerapkan pengetahuan mengenai persiapan lahan dan perawatan tanaman padi yang baik dan benar serta dapat melakukan penyemprotan dengan bahan yang lebih aman dan edilakukan secara serempak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya