SOLOPOS.COM - Sebuah video berisi seorang polisi yang lari dikejar-kejar sekelompok warga viral beredar di sejumlah WhatsApp Group berisi narasi konten yang salah. (Istimewa/TikTok/Whatsapp)

Cek Fakta Solopos

Solopos.com, SOLO — Sebuah video berisi seorang polisi yang lari dikejar-kejar sekelompok warga viral beredar di sejumlah WhatsApp Group dalam sepekan terakhir. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Video yang memiliki watermark media sosial TikTok atas nama @iqbal_palevi itu diberi narasi, *Petantang petenteng sok jagoan pake pistol, *Polisi RW dikeroyok dan diusir Warga mantaaap ! *semoga seluruh Indonesia bergerak melawan penguasa zolim polisi alat kekuasaan segera tumbang. Mulai action Polisi RW.

Video yang memiliki watermark media sosial TikTok atas nama @iqbal_palevi itu diberi narasi, *Petantang petenteng sok jagoan pake pistol, *Polisi RW dikeroyok dan diusir Warga mantaaap ! *semoga seluruh Indonesia bergerak melawan penguasa zolim polisi alat kekuasaan segera tumbang. Mulai action Polisi RW.
Video yang memiliki watermark media sosial TikTok atas nama @iqbal_palevi beredar di WhatsApp Group. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Kejadian di Kabupaten Bireuen, Aceh pada Jumat (12/5/2023)

Berdasarkan penelusuran Solopos.com di media sosial TikTok melalui kolom search, video yang diduga direkam di lokasi yang sama dengan angle berbeda menampilkan bahwa kejadian itu terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh.

Akun @abujen_87 (bisa dicek di sini) memberi keterangan bahwa polisi tersebut melepaskan tembakan ke atas sebanyak 5 kali kemudian lari terbirit-birit karena dikejar warga yang sedang panas karena laga ditunda.

Akun lain @muhammadun_97 (bisa dicek di sini) juga menampilkan polisi tersebut juga dilempari botol minuman dan mendapatkan sorakan dari warga.

Mengutip Detik.com, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/5/2023). Keributan bermula saat pertandingan semifinal antara Galacticos FC melawan Mantap Legend di lapangan mini Galacticos di Cot Gapu, Bireuen hendak ditunda. 

Pertandingan sudah berlangsung dengan skor imbang, sehingga harus dilanjutkan dengan adu penalti.

Namun panitia memutuskan laga yang digelar Jumat (12/5/2023) sore itu harus ditunda karena waktu sudah masuk Magrib. Panitia pun berencana menggelar kembali laga itu pada Minggu (14/5/2023).

Para penonton yang tidak terima dengan keputusan panitia pun mulai melakukan protes dan ribut dengan panitia.

Saat situasi mulai tak kondusif, tiba-tiba seorang anggota polisi mengeluarkan pistol dan menembaknya ke udara beberapa kali.

Polisi yang memakai kaos berlogo Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan mengenakan kacamata itu pun memegang senjata sambil berjalan di antara kerumunan penonton.

Namun, bukannya takut dan bubar, para penonton malah tidak terima dengan aksi polisi tersebut dan memulai keributan dengan polisi itu. 

Sejumlah penonton akhirnya melempari polisi tersebut dengan botol air mineral.

Situasi semakin memanas, sejumlah penonton lalu mengejar polisi tersebut hingga kabur meninggalkan lapangan.

Sebuah video berisi seorang polisi yang lari dikejar-kejar sekelompok warga viral beredar di sejumlah WhatsApp Group.
Video berisi seorang polisi yang lari dikejar-kejar sekelompok warga viral di media sosial TikTok. (Istimewa/Tangkapan Layar @abujen_87)

Bukan Polisi RW

Berita di Detik.com membantah narasi bahwa polisi tersebut adalah polisi RW karena mengenakan seragam Satlantas. 

Di samping itu, mengutip Infopublik.id, pelatihan polisi RW di wilayah Polda Aceh baru berlangsung pada akhir Mei 2023, sementara kejadian seorang polisi melepaskan tembakan berlangsung pada Jumat (12/5/2023).

Polisi RW merupakan program Polri yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil setingkat RW.

Kembali mengutip Detik.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja terkait hal itu menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.

“Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR,” kata Hardy kepada wartawan.

Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan. “Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri,” ujar Hardy.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, narasi yang beredar di Whatsapp Group merupakan False Context. Konten tersebut disajikan dengan narasi konteks yang salah.



 

Solopos.com berkomitmen mengedukasi masyarakat soal bahaya hoaks, misinformasi, dan disinformasi. Harapannya, masyarakat bisa memilih jurnalisme berkualitas pada media kredibel. Jika pembaca menemukan informasi hoaks, silakan sampaikan pada kami melalui email cekfakta@solopos.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya