SOLOPOS.COM - Ilustrasi stres. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ada beberapa kebiasaan buruk sehari-hari yang bisa percepat kematian. Bisa jadi kita tanpa disadari melakukannya atau justru malah tidak menyadarinya lantaran terlihat sepele.

Setelah mengetahui kebiasaan buruk apa sajakah yang bisa mempercepat kematian, sebaiknya segera dihindari ya. Segera ubah kebiasaan dan pola hidup Anda agar dapat berusia panjang dan menikmati masa tua dengan berkualitas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mengutip dari eathis dan Bisnis.com, Senin (4/10/2021) ada lima kebiasaan yang bisa merusak kondisi kesehatan sehingga mempercepat kematian:

1. Waktu tidur yang kurang

Tidur sangat baik bagi sistem tubuh dan bisa menyegarkan menyegarkan diri termasuk otak, yang membersihkan dirinya dari puing-puing. Namun, kualitas tidur yang kurang baik bisa menyebabkan peningkatan penyakit jantung, kanker, dan demensia. Para ahli termasuk National Sleep Foundation menyarankan agar orang dewasa tidur 7-9 jam per hari.

Baca Juga:  Sebelum Terlambat, Ketahui Cara Mencegah Seseorang Bunuh Diri

2. Terlalu lama duduk

Terlalu lama duduk dan jarang berolahraga bisa menyebabkan penyakit yang serius seperti demensia, diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Para ahli menyarankan untuk rutin berjalan kaki setiap harinya, dengan durasi 150 menit setiap minggu.

3. Selalu merasa stres

Manajemen stres sangat penting dilakukan agar tubuh tetap prima. Stres bisa meningkatkan penyakit kronis dan membuat sel lebih cepat menua.

4. Merasa kesepian

Sebuah studi telah menemukan bahwa kesepian dapat memiliki efek kesehatan negatif yang serupa dengan obesitas dan kurangnya aktivitas fisik. Bahkan pada penelitian di Finlandia baru-baru ini menemukan bahwa pria yang merasa kesepian selama dua dekade, lebih mungkin didiagnosis menderita kanker dan menghadapi prognosis yang lebih buruk.

Baca Juga: Inul Kulineran di Semarang, Warganet Malah Fokus ke Sini

5. Tekanan darah yang tinggi

Tekanan darah seharusnya tidak lebih tinggi dari 130/80. Menurut Harvard Medical School, sekitar 70-79 persen pria yang berusia diatas 55 tahun secara teknis memiliki tekanan darah tinggi. Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, lalu meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan dimensia.

6. Tak berhubungan seks

Berhubungan seks bagi pasangan tentu adalah hal yang menyenangkan. Namun ada kalanya hubungan seks menjadi dingin dalam pernikahan dan pasangan seks akan mencari-cari alasan untuk menghindari berhubungan seks. Jika Anda termasuk salah satunya, sebaiknya mulai pikirkan cara untuk kembali menghangatkan kehidupan seks Anda dan pasangan. Karena penelitian mengungkap bahwa kurang melakukan hubungan seks ternyata juga berdampak buruk untuk kesehatan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal mengungkap bahwa pasangan menikah yang jarang melakukan hubungan seks, hanya satu bulan sekali memiliki risiko kematian lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan pasangan yang melakukan hubungan seks sekali seminggu. Manfaat seks sangat banyak untuk kesehatan, mulai dari membakar kalori hingga mencegah stres. Seks bahkan bisa menurunkan tekanan darah. Meski kaitan antara seks dan kemungkinan hidup cukup rumit, namun tentunya menyenangkan tahu bahwa seks juga bisa mencegah kematian dini, bukan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya