SOLOPOS.COM - ILustrasi orang gunakan HP (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Pada awal tahun 2021 kemarin, dunia gadget sempat ramai karena HP flagship terbaru besutan Samsung yaitu Galaxy S21 telah rilis. Hadir dengan tiga pilihan warna premium dan desain menawan, Samsung membuka sistem pre-order untuk HP mewahnya ini yang dibanderol dengan harga mulai Rp12 jutaan.

Bisa dibilang, smartphone flagship bak jati diri dan wajah dari sebuah vendor smartphone. Selain punya desain menawan, HP flagship juga dibekali dengan aneka fitur canggih yang membuat penggunanya terasa ‘wah’ ketika membeli dan menggunakannya. Enggak heran juga kalau harga HP flagship pasti tinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tapi, apakah ini artinya HP flagship tidak punya kelemahan? Justru, banyak orang yang terlalu terpukau dengan branding dan kemewahan yang dihadirkan HP flagship sehingga kurang bisa melihat kelemahannya.

Dengan harga dua digit, setidaknya ada beberapa kelemahan dari HP flagship yang sebaiknya Anda pertimbangkan sebelum membeli atau bahkan ingin memanfaatkan aplikasi kredit HP tanpa DP supaya enggak rugi.

Fungsi Smartphone Tidak Jauh Beda

Yang pertama, harga HP flagship jelas lebih mahal dibandingkan dengan HP mid-end. Biasanya berkisar mulai dari Rp8 juta hingga menyentuh dua digit untuk seri terbaru.

Dengan harga segitu, coba pikirkan kembali: memang Anda mau pakai smartphone tersebut untuk apa? Sebab, kebanyakan fungsi smartphone sama saja, mulai dari buka email, media sosial, chatting, selfie, foto & video, telepon, main game, mendengarkan musik, sampai streaming film.

Baca Juga: 13 Wilayah Indonesia Cicipi 5G di 2024, Ini Tantangan Pemerintah...

Memang dari sisi prestige jauh dibandingkan dengan HP mid-end. Tapi, kalau ujung-ujungnya Anda hanya memakai HP tersebut sama seperti HP kelas menengah, lebih baik Anda pikirkan kembali untuk membeli HP flagship.

Biaya Servis dan Spare Parts yang Mahal Jika Rusak

Yang membuat smartphone flagship mahal adalah komponen yang digunakan berkualitas premium dengan fitur yang canggih. Mulai dari touchscreen, layar full screen, face unlock, teknologi kamera yang mutakhir, dan masih banyak lagi.

Otomatis, ketika ada kerusakan yang terjadi, biaya spareparts dan servisnya juga akan ikut mahal. Apalagi jika Anda membelinya lewat jalur tidak resmi dan tidak ada garansi, bukannya untung, malah dapat buntung.

Trennya Berganti Sangat Cepat

Rata-rata tren smartphone flagship berganti setiap 1 tahun sekali. Seperti iPhone X yang dirilis tahun 2017, tren tersebut langsung turun ketika iPhone XS dirilis tahun 2018. Belum lagi kalau udah beli mahal-mahal, terus ternyata keluar smartphone flagship baru yang fiturnya lebih canggih tapi harganya lebih murah. Yakin enggak bakal nyesel?

Harga Jual Bisa Turun Drastis

Sejalan dengan cepatnya tren smartphone flagship berganti, otomatis harga jual smartphone flagship lama bisa turun drastis ketika seri terbarunya keluar setiap tahunnya.

Dengan begini, harga jual bisa turun hingga setengah harga. Ini tentunya akan merugikan, jika Anda berencana menjual kembali smartphone flagship-mu.

Tidak ada Port Audio Jack 3.5 mm

Mayoritas HP flagship saat ini sudah tidak memiliki audio jack 3.5 mm. Sebagai gantinya, buat Anda yang suka mendengarkan musik, ada port USB Type C yang bisa disambungkan ke earphone atau menggunakan earphone bluetooth.

Lebih Baik Pilih yang Sedang-sedang Saja

Sebagai alternatif dari HP flagship, Anda bisa menjatuhkan pilihan ke middle-level smartphone yang ada di kisaran harga Rp3 juta sampai Rp5 jutaan. Contohnya Xiaomi Redmi Note 9 Pro atau Vivo V19. Saat ini, kedua smartphone tersebut masih tersedia dan dijual di e-commerce seperti Tokopedia atau Blibli.

Dua e-commerce tersebut juga menyediakan opsi kredit melalui aplikasi kredit HP tanpa DP yang sudah tepercaya dan diawasi oleh OJK, yaitu dengan menggunakan Kredivo.

Hanya dengan minimum transaksi Rp1 juta, Anda bisa kredit HP tanpa DP dengan opsi tenor 3, 6, atau 12 bulan, dengan suku bunga hanya 2,6% per bulan.

Sebagai contoh, untuk 1 unit Redmi Note 9 Pro dibanderol dengan harga Rp3.126.000. Jika cicilan pakai Kredivo, simulasinya menjadi:

1. Rp1.123.280 per bulan untuk tenor 3 bulan.
2. Rp602.280 per bulan untuk tenor 6 bulan.
3. Rp341.780 per bulan untuk tenor 12 bulan.

Sebelum transaksi di Tokopedia, Blibli, atau merchant rekanan Kredivo lainnya, Anda perlu terdaftar dulu sebagai pengguna premium Kredivo.

Baca Juga: 10 Kota dengan Internet Tercepat di Indonesia, Solo Masuk Enggak Ya?

Caranya, download aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store, lalu pilih daftar akun Premium. Pastikan Anda sudah memenuhi tiga syarat berikut ini:

1. WNI yang berusia 18 - 60 tahun.
2. Sudah memiliki penghasilan, minimal Rp 3 juta sebulan.
3. Berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, dan Kediri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya