SOLOPOS.COM - Jenazah Sungkowo, 67, anggota PPL Dusun Gunungbang, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, GUnungkidul, disemayamkan di rumah duka. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Seorang anggota Panitia Pengawas Lapangan (PPL), Sungkowo, 67, warga Dusun Gunungbang, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, ditemukan tewas kecelakaan setelah mengawal kotak suara di Jalan Bejiharjo-Ngawis, tepatnya di Dusun Gelaran I, Kamis (10/4/2014).

Informasi Harian Jogja, di lokasi kejadian, jasad Sungkowo kali pertama diketahui sekitar pukul 05.00 WIB oleh Tugi, 70. Saat itu Tugi menemukan sepeda motor Yamaha Crypton bernomor polisi AB 3318 KD depan rumahnya. Dia langsung melaporkannya ke petugas kepolisian yang masih bertugas pengamanan pemilu sekitar rumahnya.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Polisi kemudian menyusuri dan menemukan jenazah Sungkowo sekitar 50 meter dari penemuan motor. “Saat diangkat jenazahnya mengeluarkan banyak darah, mungkin meninggalnya belum lama,” kata Tugi.

Kasat Lantas Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Polisi Endar Isniyanto mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan medis dari Puskesmas Karangmojo, jasad korban mengalami luka dibagian kepala belakang, hidung dan dahi.

Endar menduga, Sungkowo meninggal dunia karena kecelakaan setelah menabrak pohon talok. “Di pohon talok ada bekas tertabrak,” kata Endar.

Menurut Endar, Sungkowo diduga tidak menguasai laju kendaraannya saat berbelok di tikungan tajam sekitar lokasi kejadian. Sungkowo diketahui akan pulang setelah mengantar kotak suara dari TPS Sokoliman menuju balai desa Bejiharjo sekitar pukul 03.00 WIB.

Ketua Pengawas Kecamatan (Panwascam) Karangmojo Wastono mengatakan, Sungkowo sempat minta tolong agar tugasnya yang belum selesai diselesaikan oleh teman-temannya di balai desa setelah mengawal TPS dari Sokoliman. Wastono baru mengetahui Sungkowo meninggal dunia pada pagi hari.

Wastono menduga, Sungkoso diduga karena ngantuk dan kelelahan setelah mengawas proses pemungutan suara hingga dini hari. “Kemungkinan dia lelah karena sudah tiga hari sibuk mengawas pemilu jadi kurang istirahat,” ucap Wastono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya