SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN–Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten menilang enam pengemudi truk yang mengangkut pasir dari lereng Gunung Merapi karena melanggar batas tonase, Kamis (15/11/2012).

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Klaten, Marsono, mengatakan razia digelar di kawasan Manisrenggo yang biasa dilintasi truk pengangkut pasir dari Kali Gendol, Sleman. Belasan petugas Dishub dikerahkan untuk memeriksa satu persatu truk yang melintasi jalan kabupaten itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ada enam sopir truk yang kami beri surat tilang karena melanggar batas tonase. Kami menyita surat-suratnya. Mereka harus mengikuti persidangan di pengadilan,” ujar Marsono kepada Solopos.com.

Marsono menjelaskan, batas tonase masing-masing truk berbeda-beda sesuai dengan jenis kendaraan. Batas tonase setiap truk sudah tertera pada buku uji yang dibawa sopir. Rata-rata batas tonase truk pengangkut pasir berkisar empat hingga lima ton. Siang itu, petugas menemukan enam truk yang overload atau terlalu penuh mengangkut pasir.

“Rata-rata mereka overload hingga 1,5 ton. Karena melebihi batas tonase, mereka kami tilang,” tutur Marsono.

Jumlah truk pengangkut pasir dari lereng Gunung Merapi yang melintasi kawasan Manisrenggo mencapai ratusan/hari. Akibat kerap dilintasi kendaraan berat itu, kondisi jalan mudah rusak. Cukup banyak ditemukan lubang jalan yang mengancam keselamatan pengguna jalan.

Kepala Dishub Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan razia truk pasir sengaja diintensifkan untuk menanggulangi kerusakan jalan lebih parah. Dia mengakui sedianya kelas jalan itu tidak diperuntukkan bagi truk pengangkut pasir yang bertonase tinggi. Para sopir truk memilih melintasi kawasan Manisrenggo karena merasa lebih dekat dengan daerah tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya