SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pendidikan SMA/SMK (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Kegiatan belajar mengajar kelas virtual SMAN 2 Solo di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, mulai bergulir pada tahun ajaran 2022/2023. Meski bernama kelas virtual, pembelajarannya tak melulu online.

Sistem pembelajaran kelas virtual dikombinasikan 70 persen online dan 30 persen tatap muka. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Suratno, mengatakan kelas virtual di Solo sudah mulai bergulir berbarengan dengan kelas reguler saat tahun ajaran baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah mulai berjalan untuk kelas virtual di SMAN 2 Solo. Sesuai panduan, sistem pembelajaran di kelas virtual diterapkan secara online dan tatap muka. Proporsinya lebih banyak secara online, yakni 70 persen. Sisanya kegiatan tatap muka,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (3/8/2022).

Menurut Suratno, evaluasi terhadap sistem pembelajaran kelas virtual SMAN 2 Solo di Pasar Kliwon bakal dilakukan setelah berjalan satu bulan. Dia akan mengevaluasi mulai dari kendala dan hasil kegiatan belajar mengajar oleh tenaga pengajar dan siswa.

Ekspedisi Mudik 2024

Di Jawa Tengah, kelas virtual dibuka di tiga lokasi yakni, Solo, Brebes, dan Boyolali. “Untuk sekarang, belum ada evaluasi sistem pembelajaran kelas virtual. Mungkin pertengahan atau akhir Agustus. Ada evaluasi secara menyeluruh,” ujarnya.

Baca Juga: Kelas Virtual SMAN 2 Pasar Kliwon Solo Terpenuhi, Kapan Mulai Belajar?

Kelas virtual di SMAN 2 Solo dibuka guna memfasilitasi akses pendidikan bagi peserta didik dari keluarga tak mampu di wilayah Pasar Kliwon. Selain itu juga mereka yang tidak diterima di SMAN pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022/2023 melalui jalur zonasi.

Tak Punya SMAN

Seperti diketahui, Pasar Kliwon menjadi satu dari dua kecamatan yang belum memiliki SMAN di Solo. Hal itu membuat peluang para lulusan SMP di wilayah itu kecil untuk masuk ke SMA negeri karena kalah dalam sistem zonasi yang mendasarkan jarak rumah ke sekolah.

Ditemui terpisah, Camat Pasar Kliwon, Ahmad Khoironi, mengatakan kuota calon peserta didik kelas virtual SMAN 2 Solo sebanyak 36 orang atau satu rombongan belajar (rombel). Saat pelaksanaan PPDB, kuota calon peserta didik baru sudah terpenuhi.

Baca Juga: Bolehkah Kelas Virtual Ada Ekstrakurikuler? Ini Jawaban Disdik Jateng

Mereka diminta melakukan pendaftaran ulang setelah dinyatakan diterima sebagai calon siswa kelas virtual. “Ternyata, ada satu calon siswa yang mengundurkan diri saat proses pendaftaran ulang. Alasannya sakit dan memilih mengundurkan diri. Sehingga, kini jumlah siswa kelas virtual hanya 35 siswa,” paparnya.

Disinggung apakah ada calon siswa pengganti, Ronni, sapaan akrabnya, mengatakan hal itu merupakan wewenang Dinas Pendidikan Jateng. Dia hanya diberi tugas untuk memfasilitasi warga Pasar Kliwon yang kesulitan mendapatkan sekolah lantaran PPDB menerapkan sistem zonasi.

“Yang jelas, sekarang jumlah siswa kelas virtual sebanyak 35 siswa. Nah, apakah ada calon siswa pengganti atau tidak, saya tidak bisa jawab karena bukan wewenang saya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya