SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Seumur-umur Lady Cempluk belum pernah pergi ke sekolah anaknya, Gendhuk Nicole, walaupun hanya sekadar mengantar atau menjemput. Maklum, untuk urusan pendidikan anaknya ia sudah pasrah pada suaminya, Jon Koplo. Namun kali ini Cempluk terpaksa harus berurusan dengan sekolah si Gendhuk.

Karena tugas Jon Koplo harus pindah dari luar Jawa ke Solo, mau tidak mau sekolah Gendhuk harus pindah juga. Namun saat mengurus kepindahan, ndilalah Jon Koplo ada pekerjaan yang tak bisa ditinggal. Maka Cempluklah yang harus menghadap Bapak Kepala Sekolah, Tom Gembus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah memeriksa dan menanda tangani berkas-berkas dari sekolah Gendhuk yang lama, Pak Tom Gembus berkata, “Baiklah Ibu. Putri Ibu bisa mulai masuk pekan depan.”

“Terima kasih, Pak.” jawab Cempluk sambil tersenyum gembira.

“Anak Ibu nanti di kelas IX A,” terang Pak Gembus. Namun Cempluk malah kaget.

Lho, Pak, anak saya kan baru kelas tiga, masa langsung kelas sembilan?” tanya Cempluk dengan polosnya.

Semula Pak Gembus juga kaget, tapi akhirnya tersenyum.

“Sama saja, Bu. Sekarang kelas tiga SMP itu sama dengan kelas sembilan,” tambah Pak Gembus.

Cempluk hanya bisa pringas-pringis menahan malu lantaran ketahuan kalau kurang peduli dengan pendidikan anaknya.

 

Lee Youri Mikhaelia, Kelas IX A SMP Negeri 7, Jl Mr Sartono No 34 Solo 57135.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya