SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Program Kelas Bakat Istimewa Olahraga (BIO) Pemkot Jogja yang dipusatkan di SMAN 4 Jogja yang telah berjalan dua tahun masih terkendala masalah manajerial dan pendanaan.

Penanggung jawab Program Kelas BIO SMAN 4 Jogja, Abdul Malik mengatakan tenaga pengajar masih belajar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan para murid yang masuk kelas olahraga. “Kami kan baru membuka program ini pada 2010 lalu jadi sangat wajar jika kami masih meraba-raba manajerialnya. Kami belajar sambil berjalan,” papar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di SMAN 4 Jogja, Selasa (24/1).

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Selain kendala manajerial, SMAN 4 Jogja juga terkendala dana yang kurang. Mereka hanya mampu memenuhi kebutuhan kelas olahraga berupa pelatih. Itupun menggunakan dana bantuan dari Pemkot.

“Kami juga hanya mampu memenuhi fasilitas yang mereka butuhkan untuk latihan. Misalnya bola untuk sepak bola dan voli,” imbuh dia.

Untuk mengatasi masalah manajerial dan perlakuan atlet agar berprestasi, SMAN 4 meminta bantuan FIK UNY sebagai lembaga untuk konsultasi. Pemkot menunjuk SMAN 4 untuk menjadi pengayom kelas olahraga di Jogja. Pihak SMAN 4 menerima dan berusaha menjalankan dengan sebaik-baiknya.

Tercatat 72 murid yang terdaftar di SMAN 4 Jogja. Ada proses rekruitmen yang dijalankan dengan menyeleksi atlet berdasarkan prestasi yang mereka raih. “Minimal mereka ketika SMP meraih juara satu event setingkat kabupaten atau kota dan lolos tes fisik di UNY,” tutur dia seraya menambahkan pada tahun pertama merekrut 33 siswa dan tahun kedua merekrut 39 siswa.

Diharapkan para atlet yang tergabung di kelas olahraga SMAN 4 Jogja mampu berprestasi secara gemilang baik dari sisi olahraga maupun akademik. Tidak ada perlakuan istimewa yang diberikan. Perlakuan diberikan sesuai dengan kebutuhan murid-murid di kelas olahraga dan kelas reguler.

“Tidak ada perlakuan khusus. Nanti artinya bisa pilih kasih. Kami memberikan perlakuan sesuai kebutuhan mereka. Karena tentu saja kebutuhan antara mereka dengan reguler itu berbeda,” pungkas dia.

Salah satu atlet yang bergabung di kelas olahraga adalah De Vania atlet renang indah yang membela Indonesia di SEA Games lalu.

Data atlet:
Cabor             Jumlah Atlet
Sepak bola         18
Atletik                 2
Basket                 8
Voli indoor       9
Bulu tangkis      10
Tenis meja         2
Karate                 2
Panahan            6
Renang               2
Senam artistik    1
Tinju                  1
Taekwondo         6
Tenis lapangan         5

(Wartawan Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya