SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kelas Inspirasi Pacitan untuk pertama kali diselenggarakan di wilayah Kecamatan Sudimoro.

Madiunpos.com, PACITAN — Ratusan anak di tujuh sekolah dasar di Kecamatan Sudimoro, Pacitan, mengikuti Kelas Inspirasi Pacitan #1, Senin (8/8/2016) pagi. Mereka dengan antusias mengikuti kegiatan yang mendatangkan sejumlah sukarelawan pengajar yang datang dari beragam profesi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sukarelawan pengajar di KI Pacitan #1 terdiri atas dosen, tenaga kesehatan, wartawan, pengusaha, dan lainnya. Sukarelawan pengajar ini menyampaikan berbagai hal mengenai profesinya. Selain itu, sukarelawan pengajar juga memberikan motivasi kepada siswa-siswi tersebut dalam meraih cita-cita.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu yang menjadi lokasi inspirasi KI Pacitan #1 yaitu di SDN 2 Sudimoro. Di sekolah tersebut, sebanyak 87 siswa dari kelas I sampai kelas VI mengikuti kegiatan inspirasi dari pagi hingga siang hari. Sebelum memulai kegiatan inspirasi, seluruh siswa, guru, dan relawan KI Pacitan #1 mengikuti upacara bendera di halaman sekolah tersebut. SDN 2 Sudimoro yang berada di wilayah perbukitan Pacitan ini harus ditempuh dengan jalan yang cukup terjal dan naik turun.

Kemudian, seluruh siswa-siswi SD setempat masuk ke dalam ruang untuk mendapatkan pelajaran dari sukarelawan pengajar. Materi yang diajarkan bukan pelajaran sekolah, melainkan pengalaman sukarelawan pengajar dalam menjalani profesi dan pengalaman hidup.
Kepala SDN 2 Sudimoro, Mulyadi, 56, mengatakan berterima kasih karena telah memilih SD tersebut sebagai tempat KI Pacitan #1. Menurut dia kegiatan seperti ini sangat menarik karena memberikan wawasan baru kepada siswa-siswi yang ada di sekolah perdesaan yang jauh dari akses publik.

Dia berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan hanya sekali. Tetapi bisa dilakukan di lain waktu, supaya siswa-siswi bisa termotivasi dalam belajar dan menggapai cita-cita.

“Anak-anak didik kami sangat antusias dengan acara ini. Pada saat hari inspirasi, seluruh kegiatan belajar mengajar sekolah juga ditiadakan dan diganti dengan pengajaran dari sukarelawan KI Pacitan,” kata dia kepada Madiunpos.com.

Ketua panitia KI Pacitan #1, Kabul Defiyanti, mengatakan jumlah sukarelawan pengajar di KI Pacitan ada 59 orang. Sukarelawan pengajar ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai profesi, seperti ada sukarelawan asal dari Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Mojokerto, dan lainnya.

Dia mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk memberikan pengatahuan baru kepada siswa-siswi mengenai berbagai pekerjaan. Selama ini, anak-anak di pedesaan hanya mengenal profesi sebagai guru, polisi, dan dokter. Padahal di luar itu masih ada profesi mulia dan baik.

“Selain itu, kegiatan ini juga untuk melatih siswa agar tidak minder. Selama ini siswa dari pedesaan kan cenderung minder. Dan kalau ditanya cita-cita, pasti banyak yang bilang ingin jadi guru dan polisi, padahal selain itu ada profesi lainnya,” terang Defi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya