SOLOPOS.COM - Tandai biar tidak beli lagi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)-004

Kelanggaan gas bersbsidi selama beberapa pekan terakhir diklaim karena ada peningkatan permintaan.

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja menjamin kelangkaan gas bersubsidi ukuran tiga kilogram akan kembali normal dalam dua pekan kedepan. Kelanggaan gas bersbsidi selama beberapa pekan terakhir diklaim karena ada peningkatan permintaan pada bulan-bulan sebelumnya.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Kami sudah mendapat kepastian dari Pertamina pasokan gas 3 kilogram akan normal dalam satu sampai dua pekan kedepan,” kata K epala Seksi Bimbingan Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja ,Tri Astuti Apriyantini, saat dihubungi Jumat (14/10).

Astuti mengatakan kelangkaan gas karena penggunaan di bulan lalu terjadi peningkatan. Masyarakat, menurutnya banyak menggelar hajatan sebelum Suro. Selain itu diakuinya cuaca hujan juga memicu peningkatan permintaan gas dari masyarakat, “Yang biasanya ngisi ulang satu tabung, bisa sampai 3-3 tabung untuk stok,” kata dia.

Pihanya juga sudah menindaklanjuti soal isu yang beredar di masyarakat terkait penggantian gas bersubsidi ke gas non subsudi ukuran 5,5 kilogram atau bright gas. Menurut dia, pasokan gas bersubsidi tidak akan terganggu meski pertamina sedang menggencarkan penjualan bright gas non subsidi.

Kemarin kelangkaan gas masih terjadi di wilayah Kota Jogja. Bahkan pangkalan gas di Jalan Kyai Mojo, Tegalrejo diserbu ratusan orang. Mereka antri untuk mendapatkan gas bersubsidi di PT.Wina Usaha Jaya. Masyarakat yang antri tidak hanya warga Jogja, namun juga ada beberapa warga luar Jogja. “Saya dari Imogiri, disana susah cari gas terpaksa beli kesini,” kata Sutris.

Sutris mengaku membawa 20 tabung gas untuk isi ulang sebagian besar titipa tetangganya. Sisanya milik dia dan adiknya yang berjualan nasi rames di Jalan Imogiri Barat, Bantul. Ia mengaku sudah mendengar adanya isu pengalihan gas subsidi ke bright gas.

Isu pengalihan gas subsidi ke bright gas 5,5 kilogram ini dibenarkan oleh salah satu petugas pangkalan PT.Wina Usaha Jaya. Pria yang enggan disebut namanya itu mengaku pasokan bright gas di pangkalan tempatnya bekerja ditambah sampai 100 tabung. Sejak ada kelangkaan gas tiga kilogram, kata dia, banyak bright gas yang terjual. Harga bright gas 5,5 kilogram dijual Rp62.000 per tabung.

“Warga yang punya tabung tiga kilogram juga boleh menukar dengan 2 tabung ukuran tiga kilogram plus uang Rp100 ribu sudah mendapat bright gas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya