SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Sleman membuat Pemerintah mengusulkan penambahan jumlah pangkalan

Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Sumber Daya Air dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman mengusulkan kepada Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk menambah jumlah pangkalan gas LPG (elpiji) 3 kilogram.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dikarenakan persebaran gas melon tidak merata dan membuat harga tinggi di tingkat pengecer.

“Kami akan mengusulkan penambahan pangkalan gas LPG 3 kilogram di daerah yang masih kurang seperti Prambanan dan Turi,” ujar Kepala SDAEM, Purwoko Suryatmanto, Rabu (20/5/2015).

Berdasarkan pantauan SDAEM bersama Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sleman belum lama ini, masyarakat Turi dan Prambanan kesulitan mencari gas melon. Kondisi ini berbeda dengan Kecamatan Depok yang banyak terdapat pangkalan.

“Pangkalan di Prambanan dan Turi masih sedikit sedang di Depok banyak. Kami usulkan pendirian pangkalan jangan hanya di Depok,” tuturnya.

Idealnya, lanjut Purwoko, satu pedukuhan memiliki dua pangkalan gas melon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya