SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO – PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jateng-DIY menambah alokasi harian elpiji 3 kilogram (kg) sebanyak 100% untuk wilayah Soloraya.

Penambahan alokasi harian tersebut dilakukan seiring kelangkaan elpiji 3 kg disejumlah wilayah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Bidang Elpiji 3 Kg Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Solo, Budi Prasetya, menyampaikan kelangkaan elpiji 3 kg yang terjadi saat ini salah satunya dipicu musim kemarau sehingga produksi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) meningkat.

Hal itu berdampak pada peningkatan konsumsi elpiji melon. Selain itu, ada pula indikasi migrasi konsumen dari elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg menyusul adanya kenaikan harga elpiji 12 kg senilai Rp1.500 per kg sepekan lalu.

Oleh karena itu, Pertamina MOR IV akan menambah pasokan elpiji sebanyak 25% dari alokasi harian pada Rabu-Sabtu (17-20/9) sehingga total ditambah 100% dari alokasi harian.

“Penambahan alokasi harian tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dari pemda [pemerintah daerah] di Soloraya. Kami [Hiswana Migas] hanya menyalurkan ke konsumen melalui agen dan pangkalan, tidak melakukan operasi pasar,” ungkap Budi kepada wartawan, Selasa (16/9/2014).

Menurut dia, pihaknya sengaja tidak melakukan operasi pasar karena biasanya yang menyerbu adalah para pengecer sehingga menjadi salah sasaran.

Mengenai harga Rp17.000 per tabung di tingkat pengecer, Budi mengaku tidak memiliki wewenang untuk hal itu. Menurut dia, penentuan harga elpiji di kalangan pengecer merupakan wewenang dari pemda untuk menentukan harga eceran nyata (HEN).

Menurut data Hiswana Migas Solo, alokasi pengiriman elpiji 3 kg di Klaten   24.255 tabung/hari, Wonogiri 14.529 tabung/hari, Boyolali 23.426 tabung/hari, Solo 23.176 tabung/hari, Karanganyar 22.430 tabung/hari, Sukoharjo 23.043 tabung/hari, dan Sragen 19.478 tabung/hari.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di sejumlah pengecer dan pangkalan, ada kesulitan pasokan elpiji 3 kg. Salah satu pangkalan yang ada di Jebres, mengungkapkan dari pasokan 70-80 tabung per hari biasanya langsung ludes dalam waktu satu jam.

Salah satu pengecer di Pasar Nongko, Ira, mengatakan kelangkaan elpiji 3 kg sudah mulai terasa sejak pekan lalu. Sejak Jumat (12/9/2014), ia hanya mendapat kiriman 6-8 tabung elpiji 3 kg per hari. Padahal dia memiliki 70 tabung elpiji 3 kg.

“Sejak sulit memperoleh pasokan elpiji 3 kg, saya lebih mengutamakan pelanggan, itu pun sering kurang [memenuhi kebutuhan pelanggan]. Ada beberapa yang ingin membeli tabung elpiji 3kg [migrasi] tapi saya tolak,” kata Ira.

Salah satu pedagang di Pasar Bangunharjo, Sri, menuturkan minim pasokan elpiji 3 kg terjadi sejak dua pekan lalu. Dari 30 tabung yang dimiliki biasanya hanya terisi 2-5 tabung itu pun karena harus mencari sendiri. Oleh karena itu, harga elpiji yang dijual mencapai Rp17.000/tabung 3 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya