SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi pengisian elpiji 3 kg di depo Pertamina (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi pengisian elpiji 3 kg di depo Pertamina (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Kelangkaan elpiji disikapi cerdik pengecer. Agar bisa melayani pelanggan, pengecer mengutamakan pembeli yang sudah pesan terlebih dahulu 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

 

Harianjogja.com, BANTUL—Kelangkaan gas elpiji tiga kilogram disikapi cerdik oleh pengecer. Kini pengecer lebih mempriorotaskan pembeli yang sudah memesan terlebih dahulu.

Karsono, 55, pengecer elpiji di Perumahan Kembang Putih, Guwosari, Pajangan Bantul mengatakan pasokan gas kini semakin sedikit. Jika tidak memesan dahulu maka sering tidak kebagian gas.

“Pembeli yang sudah pesan saya utamakan. Sebab dapatnya susah, tabung ditinggal dulu nanti kalau sudah datang saya ganti dengan yang isi,” ujar Karsono kepada harianjogja.com, Kamis (28/5/2015).

Ia mengaku menjual di bawah harga pengecer lain yakni Rp19.000 per tabung. Sedangkan harga di pengecer lain di wilayah Pajangan Bantul dan Kasihan rata-rata mencapai Rp20.000 hingga Rp21.000 per tabung.

“Saya berharap kelangkaan ini segera berakhir. Repot kalau seperti ini terus, dagangan tidak lancar, konsumen juga dirugikan,” terang Karsono.

Sementara itu, Anis, 35, warga Perum Kembang Putih Pajangan mengaku selalu repot jika kehabisan gas. “Ya harus telpon atau pesan dulu sebelum beli. Kalau langsung datang sebelum pesan, untung-untungan kalau masih ada ya dilayani kalau sudah dipesan orang lain ya harus menunggu,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya