SOLOPOS.COM - Tabung elpiji 3 kg kosong menumpuk di pangkalan milik Sri Wahyuningsih di Jl. Letty Ismail No. 5, Kampung/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Rabu (13/5/2015). (Moh.Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kelangkaan elpiji Sukoharjo masih terjadi sehingga pasokan elpiji ludes dalam 15 menit.

Solopos.com, SUKOHARJO – Persediaan elpiji bersubsidi di sejumlah pangkalan di Sukoharjo habis terbeli hanya dalam kurun waktu 15 menit setelah pasokan datang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Jl. Lettu Ismail No. 5, Kampung/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Sri Wahyuningsih, mengatakan pasokan elpiji dari agen biasa datang setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Sekali pengiriman, Sri Wahyuningsih menerima 110 tabung epiji ukuran 3 kg dari agen PT Tunggal Aminah.

“Sebelum pasokan datang, biasanya pelanggan sudah antre menunggu. Begitu tiba, elpiji itu sudah habis dalam waktu 15 menit,” jelas Sri Wahyuningsih saat ditemui di pangkalannya, Rabu (13/5/2015).

Sri Wahyuningsih mengaku kuota elpiji yang diterimanya tidak berkurang. Dia mengaku heran mengapa terjadi kelangkaan elpiji. 

Kepada pelanggan, Sri Wahyuningsih mengaku menjual elpiji kepada pengecer sesuai harga eceran terendah (HET) senilai Rp15.500. Kendati begitu, oleh pengecer, satu tabung itu dijual Rp19.000 hingga Rp20.000.

Pemilik agen elpiji Gayam Semesta Sukoharjo, Hadiyanto, mengaku heran dengan adanya kelangkaan elpiji di masyarakat. Padahal mulai April lalu, dirinya mendapatkan kenaikan pasokan elpiji dari Pertamina hingga 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya