SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian elpiji 3 kg di depo Pertamina (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Kelangkaan elpiji 3 kg kembali langka di Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer di Wonogiri menembus Rp21.000/tabung. Kenaikan harga itu dipicu akibat meningkatnya permintaan sementara barang yang tersedia sedikit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang warga Desa Pokoh, Narto, mengatakan semakin hari elpiji 3 kg di wilayah Wonogiri sulit dicari. Kalau ada harganya pun sangat mahal yakni Rp20.000/tabung sampai Rp21.000/tabung. “Sebelum Ramadan harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer Rp18.000/tabung. Sekarang naik menjadi Rp21.000/tabung,” ujar Narto saat ditemui Solopos.com di pangkalan elpiji di Wonokarto, Minggu (28/6/2015).

Dia mengatakan mahalnya harga elpiji 3 kg disebabkan karena meningkatnya permitaan sedangkan barang yang tersedia sedikit. Dia meminta kepada Pemkab untuk kembali menggelar operasi pasar (OP) untuk mengatasi kelangkaan. “Seharusnya Pemkab sebelum Ramadan meminta tambahan kouta ke Pertamina. Kalau seperti ini kondisinya masyarakat kecil yang terkena dampaknya,” kata dia.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengaku disejumlah daerah di Wonogiri elpiji 3 kg masih langka. Kelangkaan itu dipicu karena permintaan penambahan kouta ke PT Pertamina belum disetujui.

“Kami belum ada rencana menggelar OP dalam waktu dekat. Kalau memang kondisinya mendesak dan kelangkaan semakin parah baru akan mengusulkan OP ke Pertamina,” kata dia.

Dia mengaku permintaan elpiji 3 kg pada Ramadan 2015 meningkat. Biasanya para pengusaha kecil menghabiskan satu tabung/hari sekarang dua sampai tiga tabung/hari. Sementara untuk persiapan Lebaran dari sejumlah agen berencana membuat satgas elpiji 3 kg.

Tugas utama satgas itu, kata dia, menunjuk sebanyak lima pangkalan untuk melayani penjualan elpiji 3 kg selama 24 jam mulai H-10 atau H-5 Lebaran. “Agen menunjuk pangkalan minimal lima untuk buka 24 jam selama H-10 atau H-5 Lebaran,” jelas dia.

Dia mengatakan jumlah pangkalan di Wonogiri sebanyak 752 yang tersebar di 25 kecamatan di Wonogiri. Jumlah itu sudah termasuk penambahan jumlah pangkalan baru sebanyak 154 pangkalan yang baru beroperasi akhir Mei tahun ini.

Ditemui secara terpisah, koordinator pangkalan elpiji 3 kg Wonogiri, Sigit Destri Antri, mengatakan solusi mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg di Wonogiri adalah menambah kuota. Selama itu belum dapat direalisasikan kelangkaan akan terus terjadi.

“Kami tidak bisa mengendalikan harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer yang harganya menembus Rp21.000/tabung,” kata dia.

Sigit menyarankan konsumen langsung membeli ke pangkalan dengan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp15.500/ tabung. Dia mengaku mendapatkan informasi dari Pertamina awal Juli nanti ada tambahan kouta sebanyak 12%. Tambahan itu untuk persiapan menghadapi Lebaran. “Kami juga merencanakan membentuk satgas elpiji 3 kg untuk persiapan Lebaran,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya