SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi elpiji kemasan tabung isi 3 kg (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Kelangkaan elpiji 3 kg di Kota Kediri diantisipasi dengan penambahan pasok 11.000 tabung.

Madiunpos.com, KEDIRI — Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Kediri, Jawa Timur mengajukan tambahan pasok elpiji kemasan tabung isi 3 kg guna mengantisipasi kelangkaan akibat meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun 2015. Pertamina menyetujui tambahan 11.000 tabung elpiji bersubsidi itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Energi dan Air Bawah Tanah Disperindagtamben Kota Kediri Dian Ariani, Rabu (25/11/2015), mengemukakan stok elpiji 3 kg di Kota Kediri setiap harinya adalah 14.560 tabung. Disperindagtamben Kota Kediri sejatunya mengajukan tambahan pasok 100% kondisi normal demi mengantisipasi kelangkaan akibat meningkatnya permintaan, namun Pertamina hanya sanggup 75%.

“Kami tidak tahu mengapa realisasinya hanya 75 persen. Bisa jadi dibagi dengan daerah lain, karena permintaan menjelang akhir tahun pasti ramai,” katanya saat inspeksi mendadak di salah satu agen elpiji di Kota Kediri.

Ia mengatakan tambahan itu diberikan hanya empat hari, Rabu-Sabtu (25-28/11/2015). Jumlah 11.000 tabung itu akan dibagi menjadi empat hari tersebut ke seluruh agen yang ada di Kota Kediri. Namun, Dian menegaskan untuk saat ini permintaan tabung elpiji masih normal dan belum ada kenaikan drastis untuk kebutuhan di akhir tahun.

Sedangkan untuk harga, ia mengatakan di tingkat agen bisa terpantau, tapi di tingkat pengecer kesulitan memantau. “Kalau sekarang masih normal dan harga pun juga normal. Kami tidak bisa deteksi kalau di tingkat pengecer, jadi bisanya memantau saja,” ujarnya.

Yakin Tak Langka
Sementara itu, perwakilan dari BI Kediri yang ikut dalam pengawasan tabung elpiji tersebut mengatakan TPID memastikan stok elpiji di Kota Kediri aman dari kemungkinan terjadinya kelangkaan akibat meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun.

“Kami pantau, memastikan pasokan aman, sebab dari Kabupaten Kediri juga mengambil tabung ke Kota Kediri. Jangan sampai nanti kelangkaan, sebab bisa memicu inflasi,” kata Deputi Kepala BI Kediri Gatot.

Sementara itu, Rifai salah seorang agen elpiji ukuran 3 kg di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri mengatakan permintaan elpiji 3 kg oleh pelanggannya terus meningkat. Setiap hari, ia mendapatkan kiriman antara 300 tabung sampai 500 tabung. “Di tempat saya permintaan selalu bertambah, tapi barang dikirim tidak tentu, jadi harus membatasinya,” kata Rifai.

Ia mengatakan, selain dari Kota Kediri, ia juga melayani pelanggan dari Kabupaten Kediri. Mereka mendapatkan beragam jumlah tabung, mulai dari 15 tabung/hari sampai 150 tabung, tergantung permintaan. Ia berharap, pasokan terus lancar, bahkan sampai menjelang pergantian tahun tak terjadi kelangkaan elpiji 3 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya