SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Kelangkaan elpiji tiga kilogram atau gas melon terjadi di sejumlah daerah di wilayah Jateng dan DIY.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kelangkaan elpiji kemasan tabung isi 3 kg atau populer dijuluki gas melon yang dikeluhkan warga di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuat PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) menambah pasokan ke sejumlah daerah, sepanjang pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manajer Humas Pertamina MOR IV JBT, Andar Titi Lestari, menyebutkan mulai tanggal 8-15 September 2017, Pertamina akan menambah pasokan elpiji tiga kilogram di sejumlah wilayah di Jateng dan DIY sekitar 136.480 tabung. “Kami akan lakukan penambahan fakultatif di beberapa daerah, seperti Sragen yang kami tambah pengirimannya sebanyak 43.120 tabung, Kota Semarang 21.280 tabung, Kabupaten Semarang 7.840 tabung, Kabupaten Bantul 4.600 tabung, Kulonprogo 5.040 tabung, Sleman 3.840 tabung, Jogja 7.240 tabung, Grobogan 7.840 tabung, Jepara 7.280 tabung, Kudus 4.480 tabung, Pati 6.720 tabung, Rembang 5.040 tabung dan Demak 6.160 tabung,” jelas Andar dalam pernyataan resmi yang diterima Semarangpos.com, Selasa (11/7/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain menambah pasokan, Pertamina juga akan melakukan kegiatan operasi pasar (OP) di sejumlah daerah demi mengantisipasi kelangkaan elpiji itu pada Senin (11/9/2017). Daerah yang menjadi sasaran OP, salah satunya di Kabupaten Banyumas, yakni Kecamatan Purwojati, Jatilawang, Sumbang, Kalibagor, Karanglewas, dan Kebasen. “Dalam kegiatan OP itu kami menyediakan elpiji tiga kilogram 2.960 tabung,” imbuh Andar.

Andar menambahkan kebijakan penerapan distribusi elpiji tiga kilogram yang dilakukan pertamina berbeda dengan elpiji non public service obligation (PSO). Penerapan distribusi itu mengikuti Peraturan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) No. 26/2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG.

“Kami berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga kuota itu yang harus dijaga. Kami harap masyarakat tidak resah mengenai isu kelangkaan elpiji itu. Apabila dirasa kurang, kami siap menyuplai sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut,” beber Andar.

Andar juga mengimbau masyarakat yang mampu untuk membeli elpiji non PSO atau tidak bersubsidi, karena elpiji yang bersubsidi hanya diperuntukan untuk kalangan yang tidak mampu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya