SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Kelangkaan elpiji di Klaten masih terjadi. Pemkab Klaten siap menggelar operasi pasar.

Solopos.com, KLATEN Operasi pasar (OP) akan digelar Pemkab Klaten guna mengatasi kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) di sejumlah wilayah Kabupaten Klaten. Sasaran utama OP terutama adalah wilayah Kecamatan Juwiring.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabag Perekonomian Setda Klaten, Srihadi, mengatakan OP dijadwalkan digelar pada Selasa (19/5/2015). Jadwal OP itu berdasarkan hasil koordinasi dengan Pertamina. “Awalnya kami mengajukan tambahan kuota agar kelangkaan tak lagi terjadi. Tetapi, langkah sementara yang diambil yakni digelar OP,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (17/5/2015).

Sebelumnya, sudah diambil tindakan menindaklanjuti laporan langkanya elpiji 3 kg di wilayah Juwiring yang terjadi lebih dari dua pekan. Hanya, upaya melalui penambahan pasokan tak membuahkan hasil. “Sudah ditambah pasokan, tetapi harga masih tinggi,” ujar Srihadi.

Dari laporan yang ia terima, harga elpiji 3 kg di wilayah Juwiring masih sekitar Rp21.000/tabung dari harga normal Rp17.000/tabung. Tak hanya di wilayah Juwiring, Srihadi menyebut kelangkaan juga terjadi di wilayah lainnya terutama di wilayah perbatasan. “Untuk wilayah kota kondisinya normal [tidak ada kelangkaan],” jelasnya.

Salah satu warga Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Indrawati, mengaku elpiji 3 kg langka selama sepekan terakhir. Warga terpaksa berburu elpiji hingga ke kecamatan lain seperti ke Delanggu. Dia menyebut kelangkaan elpiji 3 kg tak hanya dialami warga Tanjung melainkan warga desa lainnya di Juwiring seperti Desa Ketitang dan Desa Serenan.

“Kelangkaan sudah terjadi sejak dua pekan. Tetapi, paling parah satu pekan ini. Barang susah didapat, kalau pun ada harganya tinggi, lebih dari Rp22.000/tabung,” ungkapnya.

Sementara itu, Kades Bolopleret, Catur Joko Nugroho, mengaku meski sudah ada tambahan pasokan di pangkalan dalam beberapa hari terakhir, elpiji 3 kg di wilayahnya masih sulit didapatkan. “Memang sudah ada tambahan pasokan. Tetapi, belum maksimal,” ujar dia.

Ia berharap ada penambahan pangkalan di wilayah Bolopleret. Saat ini, hanya adasatu pangkalan di wilayah selatan desa setempat dengan jumlah pasokan elpiji yang dinilai masih minim.

“Jatahnya hanya sedikit, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan elpiji 3 kg bagi warga miskin di Bolopleret yang jumlahnya sekitar 300 keluarga. Kami berharap ada penambahan pangkalan terutama di sisi utara Bolopleret,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya