SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pasar (OP) elpiji 3 kg. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Kelangkaan elpiji, warga Bantul masih kesulitan akses gas subsidi.

Harianjogja.com, BANTUL — Kelangkaaan elpiji tiga kilogram terus dikeluhkan warga Bantul. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga harus pesan sehari sebelumnya di kios.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masih harus pesan sehari sebelumnya. Itu saja kalau yang pesan sudah banyak masuk daftar tunggu,” kata Anisa, Warga Griya Perum Kembang Putih, Guwosari Bantul, Jumat (15/9/2017).

Ia menyebutkan kelangkaan gas dialami sejak sepekan terakhir. Sebelumnya, kelangkaan serupa juga sempat terjadi, tetapi stok di kios atau warung masih ada.

Dia berharap kelangkaan segera berakhir. Selain merepotkan warga, banyak masyarakat yang terpaksa menghentikan aktivitas dapur dan memilih membeli makanan di luar rumah. Hal senada juga dirasakan warga lain.

“Banyak tetangga saya yang sudah mencari sampai ke kecematan lain namun tetap belum dapat,” ujar ibu dua anak ini.

Seorang pedagang kios yang menyediakan gas elpiji, Karsono mengaku stok untuk setiap warung kini dibatasi. Jika sebelumnya ia bisa kulakan dalam jumlah banyak sekarang harus dibatasi. Ia pun kerepotan melayani pertanyaan pembeli yang kecewa saat membeli gas di tempatnya. Mau tidak mau ia meminta pembeli untuk pesan dan meninggalkan tabung kosong di dikiosnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya