SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kelangkaan daging sapi diwarnai mogok pedagang berjualan daging sapi.

Solopos.com, JAKARTA — Selama menyelidik kasus dugaan penimbunan sapi, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menemukan surat ajakan tidak berjualan sapi yang dikeluarkan oleh asosiasi pengusaha pemotongan hewan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Victor Edison Simanjuntak mengatakan dalam perkara yang berawal dari melonjaknya harga daging ini, kemungkinan tersangka berasal dari pengusaha dan asosiasi. “Ya kita lihat namanya penyidikan, kan usaha,” katanya di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Menurut Victor, asosiasi tersebut mengakui telah mengeluarkan surat itu. Victor mengatakan akibat keluarnya surat telah menyebabkan penimbunan.

“Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan indonesia untuk Jabodetabek, salah satunya meniadakan kegiatan operasional pemotongan hewan selama empat malam dari 8-11 Agustus 2015, ini kan sudah melarang,” katanya.

Sebelumnya, Victor mengatakan dalam kasus ini ada dua perkara yang muncul yaitu terkait penimbunan sapi dan bekerja sama melakukan tindak pidana. Mengenai dugaan kerjasama melakukan tindak pidana, Victor merujuk pada surat dari asosiasi pengusaha pemotongan hewan ke pemilik feedloter untuk tidak mendistribusikan sapi siap potong ke rumah pemotongan hewan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada dua surat dari dua asosiasi terkait pelarangan melepas sapi potong, yakni Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia dan Asosiasi Pedagang Daging Sejabodetabek. Dalam suranya, APPHI ingin meniadakan kegiatan operasional selama empat hari, yaitu 8-11 Agustus 2015, akibat meroketnya harga daging sapi. Sementara surat dari APDS berisi kesepakatan untuk melakukan aksi libur tidak berjualan sama sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya