SOLOPOS.COM - Peternakan Sapi (Dok/JIBI/Bisnis)

Kelangkaan daging sapi ditindaklanjuti polisi dengan menggerebek perusahaan penggemukan sapi.

Solopos.com, JAKARTA – Polri menyatakan penyidik harus memperoleh data yang bulat sebelum menetapkan tersangka terkait dugaan mafia sapi.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Ah, nanti menetapkan tersangka gampang kita memperoleh informasi yang bulat dulu semuanya,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Pol. Victor Edison Simanjuntak di Bareskrim, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Victor mengatakan untuk memperoleh informasi yang utuh, penyidik akan berkoordinasi serta memeriksa pihak Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan serta Bea Cukai terkait realisasi impor sapi, kuota, dan pajak.

“Yang masuk misalnya sapi 10, kok pajaknya cuma lima, yang lima cuma jeroan itu. Nanti sebagai jalan masuk untuk memperoleh informasi selengkap-selengkapnya,” kata dia.

Saat disinggung pihak mana saja yang berpotensi menjadi tersangka, Victor enggan berkomentar lebih jauh mengenai hal tersebut.

Pekan lalu, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim meninjau perusahaan penggemukan sapi PT BPS dan PT TUM di Tangerang.

Di PT BPS penyidik menemukan sekitar 3.164 ekor sapi, lalu terdapat 500 ekor sapi yang sudah layak jual atau potong, namun tetap berada di peternakan. Pemilik perusahaan tersebut adalah BH, PH, dan SH yang juga pemilik PT TUM.

Sementara saat penggeledahan di PT TUM, penyidik menemukan data sapi berjumlah 18.524, sementara sapi layak potong sekitar 4.000 ekor masih di peternakan.

Seusai meninjau lokasi, penyidik kemudian memasang police line, mengamankan data, dan dokumen keluar masuknya sapi, serta memeriksa para saksi dan pemilik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya