SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sydney--Pada beberapa orang, epilepsi bisa memicu kematian mendadak yang tidak diketahui sebabnya. Tidak semua pasien mengalaminya, sebab risiko tersebut ternyata dipicu oleh kelainan genetik yang baru saja diidentifikasi oleh ilmuwan Australia.

Kematian mendadak yang disebut Sudden Unexpected Death In Epilepsy (SUDEP) ini biasanya ditandai dengan masalah jantung atau pernapasan. Namun pemicu sesungguhnya selama ini masih misterius, sehingga kemunculannya tidak bisa diprediksi.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Tidak ada angka pasti mengenai risiko SUDEP, namun diperkirakan terjadi pada 1 di antara 1.000 penderita epilepsi. Di Inggris, SUDEP telah menewaskan 500-1.000 pertahun sementara di Australia baru 150 kasus yang pernah tercatat.

Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Sydney berhasil mengungkap sebagian dari tabir misteri tersebut. Penelitian tersebut menelusuri 68 kasus SUDEP yang terjadi di Australia antara 1993-2009, lalu membandingkan DNA pada sampel darah dari 48 kasus di antaranya.

Pengamatan itu berhasil mengungkap 3 penanda genetik pada sampel darah para korban SUDEP yang diberi kode KCNQ1, KCNH2 dan SCN5A. Ketiga penanda genetik tersebut berhubungan dengan fungsi otak yang bertanggung jawab untuk mengatur pernapasan dan denyut jantung.

Temuan ini memberikan sedikit penjelasan mengenai risiko SUDEP yang selama ini jarang diteliti. Para peneliti berniat untuk terus mengembangkan temuannya itu, agar suatu saat nanti bisa menemukan bentuk intervensi sebagai pencegahan.

“Lebih dari 600.000 warga Australia menderita epilepsi. Temuan ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi pasien-pasien yang berisiko tinggi untuk mengalami SUDEP,” ungkap salah satu peneliti, Prof Chris Semsarian seperti dikutip dari Ninemsn, Senin (8/11).

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya