SOLOPOS.COM - Keladi tikus ((herbal.mitrasites.com)

Keladi tikus ((herbal.mitrasites.com)

Keladi tikus kebanyakan tumbuh liar dan belum dibudidayakan. Padahal jika dilihat dari manfaatnya untuk kesehatan, tumbuhan ini sangat istimewa. Keladi tikus bisa mengobati berbagai macam kanker.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disebut keladi tikus karena tanaman yang memiliki nama ilmiah Typhonium divaricatum L ini ukurannya kecil dibanding keladi biasa. Tingginya hanya 10 sampai 45 sentimeter. Bagian yang lebih mirip tikus adalah mahkota bunganya yang berwarna putih, berbentuk panjang kecil, mirip ekor tikus.

Marketing Grosir Herbal, Hafid Amin menjelaskan, bagian keladi tikus yang memiliki khasiat sebagai pembasmi kanker adalah umbinya. Bentuknya bulat rata sebesar buah pala. Bagian dalam maupun luar umbi tersebut berwarna putih.

“Berdasarkan hasil penelitian, umbi keladi tikus mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, menghilangkan efek buruk kemoterapi. Tumbuhan ini bersifat antivirus dan antibakteri,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja Express, di Jl Ahmad Dahlan NG I/914, Jogja, Kamis (22/12).

Hafid menambahkan, keladi tikus efektif membantu proses penyembuhan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar, lever, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, dan sebagainya. Jika tak ingin repot mencarinya, keladi tikus juga telah banyak beredar dalam bentuk kapsul, salah satunya produk Ar-Royyan.

Keladi tikus yang telah dikemas dalam bentuk kapsul ini bisa diminum kapan dan di mana saja. Kapsul tersebut sangat aman karena komposisi dan dosisnya telah disesuaikan untuk pengobatan kanker.

“Ketika herbal ini baru pertama dikonsumsi akan timbul rasa sakit atau nyeri pada bagian  tubuh yang terkena kanker. Hal ini menunjukkan herbal tersebut telah bereaksi dan proses penyembuhan langsung ke bagian syaraf. Rasa sakit tersebut tidak akan berlangsung lama, kurang lebih hanya dua hingga tiga minggu saja,” ujarnya.

Kapsul keladi tikus ini tidak memiliki efek samping sama sekali. Menurut Hafid, hal terpenting dalam pengobatan herbal adalah ketelatenan, karena pengobatan ini tidak dapat disembuhkan dengan cara instan.

“Bagi penderita kanker ada baiknya menghindari makanan yang mengandung pengawet untuk mempercepat penyembuhan,” tegasnya.(Wartawan Harian Jogja/Kharisma Ayu Febriana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya