Kekurangan Ruang Kelas, Siswa SD di Jambi Belajar di Bangunan Tak Layak

Kekurangan Ruang Kelas, Siswa SD di Jambi Belajar di Bangunan Tak Layak

Newswire ,

Burhan Aris Nugraha Kamis, 13 Januari 2022 - 14:33 WIB

SOLOPOS.COM - Pelajar kelas III (kiri) dan II (kanan) SDN 217 Pamenang mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas bekas bangunan perumahan guru di Dusun Tuo, Pamenang, Merangin, Jambi, Kamis (13/1/2022). (Antara/Wahdi Septiawan)

SOLOPOS.COM - Pelajar SDN 217 Pamenang bermain di luar ruang kelas bekas bangunan perumahan guru di Dusun Tuo, Pamenang, Merangin, Jambi, Kamis (13/1/2022). (Antara/Wahdi Septiawan)

SOLOPOS.COM - Pelajar kelas II SDN 217 Pamenang mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas bekas bangunan perumahan guru di Dusun Tuo, Pamenang, Merangin, Jambi, Kamis (13/1/2022). (Antara/Wahdi Septiawan)

SOLOPOS.COM - Sejak lima tahun terakhir, belasan siswa dari tiga tingkatan kelas di sekolah tersebut terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di bangunan bekas perumahan guru yang sudah tidak layak huni karena terbatasnya jumlah ruangan. (Antara/Wahdi Septiawan)

Solopos.com, MERANGIN — Siswa SDN 217 Pamenang mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas bekas bangunan perumahan guru di Dusun Tuo, Pamenang, Merangin, Jambi, Kamis (13/1/2022).

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak lima tahun terakhir, belasan siswa dari tiga tingkatan kelas di sekolah tersebut terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di bangunan bekas perumahan guru yang sudah tidak layak huni karena terbatasnya jumlah ruangan.

Pelajar SDN 217 Pamenang bermain di luar ruang kelas bekas bangunan perumahan guru di Dusun Tuo, Pamenang, Merangin, Jambi, Kamis (13/1/2022). (Antara/Wahdi Septiawan)

Pelajar kelas II SDN 217 Pamenang mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas bekas bangunan perumahan guru di Dusun Tuo, Pamenang, Merangin, Jambi, Kamis (13/1/2022). (Antara/Wahdi Septiawan)

Sejak lima tahun terakhir, belasan siswa dari tiga tingkatan kelas di sekolah tersebut terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di bangunan bekas perumahan guru yang sudah tidak layak huni karena terbatasnya jumlah ruangan. (Antara/Wahdi Septiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.