SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok.Solopos)

Solo (Solopos.com)–Jam mengajar sejumlah guru SMK di Kota Solo melebihi batas normal atau over load. Bahkan, seorang guru bidang studi tertentu bisa mengajar selama 40 jam/pekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Solo, Susanta  mengatakan hal itu terjadi karena guru bidang studi tertentu di hampir seluruh SMK negeri di Kota Bengawan ini kurang. Di sisi lain, jumlah siswa SMK terus bertambah seiring dibukanya program studi atau jurusan baru.

Dia mencontohkan, SMKN 2 Solo pada tahun ajaran 2011/2012 ini membuka program keahlian baru, yakni Program Rekayasa Perangkat Lunak. Sejurus dengan dibukanya program baru itu, SMKN 2 Solo menambah dua kelas, dengan masing-masing berisi 36 siswa.

“Makanya, guru terpaksa mengajar di atas rata-rata. Di SMKN 2 ini bahkan ada guru IT (informatika dan teknologi-red) yang mengajar sampai 40 jam/pekan. Kendaraan saja kalau mesinnya kelebihan beban tidak bisa efektif, apalagi manusia,” papar Susanta saat dijumpai wartawan di SMKN 2 Solo, Selasa (20/9/2011).

Pria yang menjabat sebagai Kepala SMKN 2 Solo tersebut menjelaskan, jam mengajar guru minimal 24 jam/pekan. Sedangkan normalnya, guru bisa mengajar selama 32 jam/pekan. Jam mengajar di atas 32 jam/pekan, sambung Susanta, sudah dianggap over load.

Susanta mengatakan, kekurangan guru mata pelajaran (Mapel) juga terjadi di SMKN 2 Solo. Saat ini sekolah tersebut kekurangan dua guru IT, dua guru teknik mesin, dua guru jurusan listrik, satu guru teknik bangunan, dan satu guru elektronik. Selain guru-guru Mapel bidang keahlian tertentu, SMKN 2 juga kekurangan guru Bahasa Inggris, guru matematika, dan guru fisika.

(hkt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya