SOLOPOS.COM - Drone untuk mencegah organisme pengganggu tanaman (OPT) di areal pertanian di Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Sabtu (23/10/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Penyemprotan pencegahan organisme pengganggu tanaman (OPT) di areal pertanian di Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, dilakukan dengan memanfaatkan drone, Sabtu (23/10/2021). Luas areal pertanian yang disemprot dengan menggunakan drone mencapai lebih dari dua hektare.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, penyemprotan hama dengan memanfaatkan drone di Desa Tumpukan menggandeng PT Bayer.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain disaksikan para petani dan warga di Desa Tumpukan, saat penyemprotan menggunakan drone itu juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: BPBD Boyolali Minta Masyarakat Waspadai Dampak La Nina

“Tanaman padi yang disemprot dengan drone itu seluas dua hektare lebih sedikit. Tanaman padi yang disemprot telah berusia 40 hari,” kata salah seorang perangkat desa (perdes) di Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Danang, kepada Solopos.com, Senin (25/10/2021).

Penyemprotan yang ditujukan mencegah OPT di Tumpukan juga ditujukan menarik kawula muda di daerah setempat agar bersedia terjun ke bidang pertanian.

Penyemprotan dengan memanfaatkan drone dinilai jauh lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan cara konvensional.

Baca Juga: Kodim dan Polres Wonogiri Pastikan Bansos PKL dan Warung Tepat Sasaran

“Jadi, drone [penggunaan drone dinilai sangat efektif dan efisien] itu memang dari Bayer,” kata Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya