SOLOPOS.COM - ilustrasi

Kekeringan Wonogiri melanda Desa Gambirmanis. BPBD Wonogiri menyiapkan 13 tangki air ke wilayah tersebut.

Solopos.com, WONOGIRI Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mengirim 13 tangki air bersih untuk membantu warga di 13 dusun di Desa Gambirmanis, Pracimantoro. Bantuan air bersih yang menghabiskan dana Rp1,5 juta itu dikirim ke Pracimantoro, Jumat (19/6/2015).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan setelah menerima laporan dan permintaan bantuan air bersih dari Kepala Desa (Kades) Gambirmanis pada Senin (15/6/2015), ia langsung merespons. BPBD langsung mengirim 13 tangki berisi air bersih ke wilayah tersebut.

“Sebanyak 13 tangki itu masing-masing berisi 5.000 liter air. Satu dusun mendapatkan satu tangki air bersih,” ujar Bambang saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Wonogiri, Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan pengiriman bantuan air bersih ke Gambirmanis tidak akan berhenti hanya sekali itu. Kalau warga membutuhkan bantuan air bersih lagi, BPBD siap mengirim lagi.

“Total dana bencana kekeringan tahun ini Rp160 juta. Dana itu untuk bantuan air bersih di daerah rawan kekeringan di seluruh Wonogiri,” kata dia.

Dia menjelaskan dana bencana kekeringan itu belum termasuk bantuan dana dari pihak ketiga dan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan swasta. Dia mengakui tidak semua permintaan bantuan air bersih disetujui BPBD. Semua permohonan bantuan harus melalui proposal dan survei.

“Sebelum mengirim bantuan air bersih ke Gambirmanis, kami melakukan survei tiga kali. Hasilnya layak dan langsung kami kirimkan bantuan air bersih,” kata dia.

Bambang mengimbau warga di 38 desa/kelurahan rawan kekeringan segera mengajukan permintaan air bersih jika sudah kesulitan mendapat air bersih. Untuk saat ini permintaan bantuan air bersih baru dari Desa Gambirmanis.

Sementara itu, Kades Gambirmanis, Sunardi, mengatakan bantuan air bersih dari BPBD sudah diterima warga. Bantuan air bersih itu diutamakan untuk fasilitas publik seperti masjid dan musala karena air dibutuhkan untuk berwudu bagi jemaah salat.

“Kami berharap bantuan air bersih itu tidak hanya berhenti sampai di sini karena sejumlah tandon dan telaga sudah mengering,” kata dia.

Di Gambirmanis ada 1.664 keluarga dengan jumlah 4.983 jiwa yang terancam krisis air bersih. Pada malam pertama Ramadan, Rabu (17/6/2015), para jemaah masjid di desa itu terpaksa mengganti wudu dengan tayamum karena tidak ada lagi persediaan air.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya