SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Masyarakat yang peduli masalah kekeringan di Wonogiri selatan berencana mengebor salah satu sungai bawah tanah di Kecamatan Paranggupito, 22 September mendatang. Lokasi pengeboran di Dusun Tangkil, Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito.

Koordinator program pengeboran, Anding Sukiman, mengatakan donatur untuk rencana pengeboran tersebut berasal dari berbagai pihak. Di antaranya masyarakat, wiraswasta, hingga sejumlah anggota grup jejaring sosial facebook.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saat saya berdiskusi dengan rekan-rekan saya, banyak yang ingin membantu rencana itu. Bahkan, sejumlah anggota grup facebook Suara Rakyat Wonogiri (SRW) juga membantu pendanaan pengeboran itu. Tapi, mereka tidak bersedia disebutkan namanya,” katanya kepada wartawan, Jumat (13/9/2013).

Menurutnya, penyedotan air bersih itu tidak menggunakan sumber air Banyutowo. Lokasinya, lanjut dia, milik perorangan di Dusun Tangkil, Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito. Sebab, ia mendengar sumber air di Banyutowo, telah menjadi program pemerintah.

“Lokasinya masih jauh dari sumber Banyutowo, jaraknya lebih dari 500 meter. Lokasi pengeboren merupakan lahan milik warga yang nantinya akan dihibahkan atau ada pembebasan tanah. Untuk perizinan, kami serahkan ke pemerintah desa di Kecamatan Paranggupito, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dengan program pemerintah,” ujarnya.

Ia meyakini pengeboran tersebut akan berhasil karena telah ada kajian di lapangan pada awa September 2013 oleh Dr. Ari Rustandi, alumnus dari sebuah perguruan tinggi di Jerman. Peneliti tersebut mendeteksi adanya dua sungai bawah tanah di dusun tersebut.

Sungai bawah tanah pertama, lanjut dia, diperkirakan selebar 32 meter dengan kedalaman 107 meter. Sedangkan sungai kedua diperkirakan selebar 20 meter dengan kedalaman 97,8 meter.

“Apabila pengeboran ini berhasil, bisa mampu menyedot air hingga 30 liter/detik yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan warga di Kecamatan Paranggupito dan sekitarnya. Rencananya, sebelum diadakan pengeboran, akan diadakan doa bersama di lokasi pada 21 September dan kegiatan pengeboran akan dimulai 22 September,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro menyambut baik rencana tersebut. Namun, mereka diminta memberitahu dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemkab.

“Saya mendukung rencana itu, tetapi alangkah baiknya koordinasi dulu dengan kami. Jadi, tidak ada tumpang tindih apabila ada program serupa dari pemerintah atau pihak lain,” katanya kepada wartawan, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya