SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras (par.com.pk).

Kekeringan Wonogiri, dua kecamatan yakni Kismantoro dan Paranggupito terancam kekurangan pangan.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mencatat ada dua kecamatan yang terancam kekurangan pangan, yakni Kismantoro dan Paranggupito. Faktor pemicunya adalah kekeringan dan kemiskinan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Seksi Ketersediaan dan Diversifikasi Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Hariyadi, menyampaikan di dua kecamatan itu ada empat desa dan dua kelurahan yang memiliki kerawanan pangan trasien yang mengancam ketersediaan pangan masyarakat.

“Di Kecamatan Kismantoro ada Desa Ngroto dan Kelurahan Kismantoro. Sedangkan di Kecamatan Paranggupito ada Desa Songbledeg, Desa Ketos, dan Desa Paranggupito,” ujarnya kepada awak media di kantornya, Selasa (5/9/2017).

Pemkab Wonogiri mengajukan permohonan bantuan beras ke Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah untuk mengantisipasi kekurangan pangan di dua kecamatan itu. Dibutuhkan 37.730 kilogram (kg) beras untuk empat desa dan satu kelurahan itu.

Dia menyebut Desa Ngroto terdiri atas 600 keluarga dengan asumsi satu keluarga terdiri dari empat orang. Sedangkan bantuan beras yang ingin diberikan sebanyak 0,25 kg masing-masing orang selama dua pekan. Kebutuhan beras sebanyak 8.400 kg untuk 600 keluarga di Ngroto.

Sedangkan di Kelurahan Kismantoro dibutuhkan 9.716 kg bantuan beras untuk 694 keluarga. Bantuan pangan di Kecamatan Paranggupito, beber dia, Desa Songbledeg yang terdiri atas 452 keluarga membutuhkan 6.328 kg beras, Desa Ketos dengan 462 keluarga membutuhkan 6.468 kg, dan Desa Paranggupito dengan 487 keluarga membutuhkan setidaknya 6.818 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya