SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara/JIBI/dok)

Kekeringan Solo membuat dua kelurahan jadi bidikan BPBD.

Solopos.com, SOLO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mewaspadai krisis air bersis sebagai ancaman musim kemarau panjang. Kelurahan Mojosongo dan Kadipiro dipetakan masuk daerah rawan krisis air bersih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo Gatot Sutanto  mengatakan telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ihwal antisipasi ancaman dampak musim kemarau panjang. Disebutkannya, ada dua wilayah yang menjadi perhatian khusus karena rawan krisis air bersih, yakni Mojosongo dan Kadipiro.

“Kami sudah melayangkan surat edaran ke lurah dan camat tentang musim kemarau ini. Terutama, tentang ancaman kekeringan krisis air bersih dan kebakaran,” ujar dia kepada wartawan di Balai Kota, Senin (3/8/2015).

Gatot meminta kepada seluruh lurah dan camat melaporkan jika terjadi krisis air bersih utamanya warga yang mengandalkan satu sumber air, misalnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Bagi warga yang berlangganan air PDAM, dia meminta warga segera melaporkan jika air PDAM mati. Pihaknya siap mengajukan bantuan air bersih ke PDAM.

“Kami segera berkoordinasi dengan PDAM, kalau memang air PDAM warga mati. Apalagi sampai kekurangan air bersih,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya