SOLOPOS.COM - Truk tangki air dari Tagana saat memindahkan air bersih ke dalam bak penampung air di SD Negeri Jatiroto, Desa Purwosari, Girimulyo, Senin (3/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Kekeringan Sleman membuat warga membutuhkan bantuan air bersih. Penyaluran mulai dilakukan

Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk pertama kalinya pada musim kemarau tahun ini, pemerintah daerah (Pemda) DIY memberikan bantuan air bersih kepada warga di Prambanan.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Kali ini, droping air diberikan untuk warga Dusun Umbulsari B, Desa Sumberharjo, Prambanan. Penyaluran air ini adalah bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) DIY dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.

Kamis (6/8/2015) siang, dua truk tangki kapasitas 4.000 liter bergerak ke daerah Dusun Umbulsari yang letaknya di areal perbukitan itu. Sesampainya di lokasi, sejumlah warga langsung berbondong-bondong membawa ember, bak penampung air, bahkan ada pula yang membawa penampung air tradisional seperti klenting. Terik Matahari yang menyengat tak melumpuhkan niat mereka untuk mendapatkan air.

Bantuan yang diserahkan melalui BPBD Sleman itu disambut antusias warga. Pasalnya sudah sejak puasa, mereka mengalami krisis air. “Bulan puasa itu kami sudah beli air,” kata warga bernama Tinah, 45, sembari mengantre memperoleh air.

Hingga saat ini, ia sudah membeli dua tangki air berkapasitas 10.000 liter. Air seharga Rp180.000 itu harus ia hemat agar tak banyak uang yang dikeluarkan. Ia dan warga lain di Dusun Umbulsari memang selalu kekurangan air bersih.

Pada musim hujan pun, warga tetap tak dapat menikmati air bersih. Hal tersebut dikarenakan, daerah mereka belum tersambung jaringan air milik Organisasi Pengelola Pemakai Air (OPPA) Prambanan. Akibatnya, warga hanya memanfaatkan air hujan yang ditampung ke bak-bak.

Sementara itu Camat Prambanan Abu Bakar menyampaikan, sebanyak 63 keluarga di Umbulsari B sangat kekurangan air. “Dari 228 keluarga yang ada di Umbulsari B, sebanyak 63 paling terdampak kekeringan karena tidak tersambung OPPA,” jelasnya. Oleh karena itu penyaluran air bersih yang diberikan Pemda DIY sangat membantu warga di daerahnya.

Kepala Bidang Rehap Rekon BPBD DIY Dwiarto Setyabudi yang ditemui di lokasi penyaluran air mengatakan, sekitar 50 tangki akan didistribusikan bagi warga terdampak kekeringan di Prambanan. “Selain itu kami juga sedang ajukan dana darurat kekeringan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB]. Proposal sudah dikirim,” kata dia.

Selain Umbulsari B, daerah rawan kekeringan juga tersebar di Dusun Klumprit 1 Desa Wukirharjo, Gayam, Kalinongko Lor, serta Rejosari di Desa Gayamharjo, Dawung Bokoharjo, Mlakan, Gunungcilik dan Gedang di Desa Sambiharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya