SOLOPOS.COM - BPBD Sleman mendistribusikan air bersih di Dusun Sembung Balecatur Gamping, Sabtu (23/9/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Lokasi dropping air bersih di Sleman terus bertambah

Harianjogja.com, SLEMAN– Lokasi dropping air bersih terus bertambah. Selain warga dusun Umbulsari A dan B Sumberharjo Prambanan, droping air bersih juga dilakukan untuk warga dusun Sembung Balecatur Gamping.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman Makwan mengatakan, dropping air diberikan kepada warga Sembung Balecatur sejak 18 hingga 28 September mendatang. Pendistribusian air bersih, katanya dilakukan dalam tiga tahap. Sejak 18 hingga 21September, kebutuhan dropping air didanai menggunakan APBD Desa Balecatur.

Sementara dari BPBD Sleman, dropping air dimulai sejak 22 hingga 26 September kemudian dilanjutkan dengan distribusi air bersih dari bantuan masyarakat pada 27 dan 28 September.

Setiap hari, sebanyak satu tangki air bersih berisi 5000 liter air bersih dipasok ke lokasi tersebut. “Distribusi air bersih masih berlanjut,” kata Makwan kepada Harianjogja.com, Sabtu (23/9/2017).

Selain di daerah Gamping, pihaknya terus melanjutkan distribusi air bersih bagi warga Dusun Umbulsari A dan Umbulsari B Desa Sumberharjo Prambanan. Jika sebelumnya terdistribusi 23 truk tangki, pekan ini BPBD mendistribusikan 21 truk tangki ke wilayah tersebut.

“Untuk Dusun Duwet dan Mlatan Sambirejo dan Mancasan Ambarketawang masih belum mengajukan permohonan,” katanya.

Selain dari BPBD dan Pemdes, bantuan air bersih juga diberikan oleh kelompok masyarakat dan perusahaan. Satu tangki didistribusikan di Prambanan dan lainnya di wilayah Gamping.

Dia berharap, masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu penyediaan air bersih dapat berkoordinasi dengan BPBD. Hal itu bertujuan agar sumbangan air bersih yang diberikan dapat terdistribusi secara merata.

BPBD sendiri menyiapkan 100 tangki air bersih untuk menanggulangi bencana kekeringan tahun ini. Tangki air tersebut siap didistribusikan kapanpun sewaktu-waktu ada permintaan dari masyarakat. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan desa untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Terpisah, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso Prawoto Brewok menerangkan, masih ada titik lokasi yang berpotensi kekeringan di wilayah Prambanan. Selain Dusun Duwet dan Mlakan Sambirejo, potensi kekeringan juga berpotensi terjadi dibeberapa dusun di Desa Gayamharjo. “Kami masih mengamati perkembangannya,” kata Prawoto.

Adapun Ketua Kelompok Pemanfaatan Pemberdayaan Air Bersih Sumber Asih Makarti Mancasan Ambarkatawang Gamping Suratman mengatakan kebutuhan air bersih bagi warga RT 04 Mancasan diperoleh dari Alumni SMA 3 Depok, Sleman. Dalam waktu dekat, bantuan juga akan dikirim dari donatur lainnya. “Alumni SMA 3 Depok mengirim 10 tangki. Kami berbagi dengan RT lainnya yang juga kesulitan air,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya