SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan kemanusiaan PMI. (JIBI/Semarangpos.com/istimewa)

Kekeringan Sleman mungkin terjadi selama musim panas.

Harianjogja.com, SLEMAN — Bencana kekeringan juga mengintai wilayah Sleman. Namun sampai saat ini belum dilaporkan adanya wilayah kekeringan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : KEKERINGAN SLEMAN : Bencana Mengintai, Prambanan Jadi Lokasi Terawan

Untuk mengantisipasi krisis air bersih selama musim kemarau, Perusahaan Daerah Air Minum  (PDAM) Sleman selain menambah reservoar dan debit air hingga 50 liter per detik juga menyiapkan pengisian air bersih dengan mobil tangki.

Direktur PDAM Sleman Dwi Nurwata mengatakan, mobil tangki tersebut disiapkan untuk droping air di daerah kekeringan. Hal itu didasarkan  pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya di mana saat kemarau terjadi penurunan debit air.

“Dari total debit 370 liter per detik yang kami produksi, perkiraan turun sekitar lima hinga10 persen,” jawabnya, Kamis (8/6/2017).

Penurunan debit air tersebut tidak akan mengganggu layanan air bersih bagi pelanggan. Alasannya, sistem jaringan sudah terkoneksi semua sehingga masalah penurunan debit air diyakini bisa diatasi.

Beberapa kawasan yang diperkirakan bermasalah dengan air meliputi Kecamatan Ngemplak, Prambanan, Kalasan, dan Berbah. Begitu juga di sebagian wilayah Turi dan Tambakrejo, Tempel.

Untuk menjamin kelancaran pemenuhan air bersih, PDAM mengoptimalkan tiga sumur dalam yang dikelola.

“Kami juga siapkan mobil jenset untuk memastikan reservoar tetap berproduksi. Jadi masyarakat tak perlu khawatir kekurangan air bersih selama kemarau,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya