SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kekeringan Situbondo menyebabkan ribuan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih.

Madiunpos.com, SITUBONDO – Musim kemarau membuat sebagian daerah di Kabupaten Situbondo, JawaTimur, dilanda kekeringan. Akibat kekeringan Situbondo itu, 8.533 jiwa di delapan kecamatan kesulitan mendapatkan air bersih. Terkait hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo telah mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hari ini pengiriman air bersih kami lakukan di dua lokasi, yakni Dusun Bendera dan Dusun Leduk di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Banyu Putih,” kata Sekretaris BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan, kepada Detikcom, Selasa (28/7/2015).

Berdasarkan data dari BPBD Situbondo, 3.797 kepala keluarga (KK) atau 8.533 jiwa kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan Situbondo. Jumlah warga tersebut tersebar di 14 dusun di delapan kecamatan di Situbondo.

“Semua wilayah kekeringan sudah disiapkan titik-titik pengiriman air, jumlahnya 22 titik. Pengiriman akan dilakukan secara bergilir. Ada tiga truk tangki air bersih yang disiapkan, dua truk milik Tagana dan satu truk milik BPBD. Kami memang kerja sama dengan dinas sosial,” sambung Gatot.

Meski begitu, wilayah bencana kekeringan Situbondo 2015 diklaim Gatot menurun dibandingkan 2014 lalu. Pada tahun lalu, kata Gatot, wilayah kekeringan tersebar di 20 dusun di 10 Kecamatan. Jumlah lokasi pengiriman air mencapai 29 lokasi. “Jadi tahun ini sudah ada penurunan. Bisa jadi karena kegiatan pipanisasi atau yang lainnya yang telah dilakukan pemerintah,” ujar Gatot Trikorawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya