Kekeringan Kulonprogo mulai dirasakan di 32 desa
Harianjogja.com, KULONPROGO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mencatat, sebanyak 12.721 jiwa atau 7.621 Kepala Keluarga yang berasal dari 32 desa, terdampak kekeringan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : KEKERINGAN KULONPROGO : Belasan Ribu Jiwa di 32 Desa Terdampak Kekeringan
Kepala BPBD Kulonprogo Gusdi Hartono menyampaikan saat ini penanggulangan kekeringan dilakukan dengan cara mencukupi kebutuhan air warga, menggunakan bantuan air dari Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinsos DIY). Total kuota bantuan 1.000 tangki air bersih, namun Kulonprogo hanya mendapat jatah sebanyak 350 tangki. Dan bantuan ini akan berakhir pada 20 Agustus mendatang.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulonprogo Hepi Eko Nugroho mengatakan BPBD mengimbau pemerintah kecamatan dan desa untuk melaporkan warganya yang membutuhkan air bersih. Selain itu, pemerintah kecamatan dan desa wajib memperbarui titik kekeringan, supaya dapat ditangani cepat.
Pemkab juga membuka luas kesempatan kepada kalangan industri, sosial dan khalayak umum lainnya untuk memberikan bantuan air. Kendati demikian, tetap tidak melupakan koordinasi bersama BPBD, agar tidak terjadi miskomunikasi di lapangan.
“Kami juga siap apabila mendapat tugas untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada warga,” imbuhnya, Kamis (17/8/2017)